AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Era penerbangan hijau atau nol emisi dengan munculnya pesawat-pesawat angkut bermesin elektrik (listrik) akan dimulai oleh Widerøe, maskapai regional terbesar di Norwegia pada 2026 nanti.
Adalah industri pesawat Tecnam dari Italia dan perusahaan mesin Rolls-Royce dari Inggris saat ini sedang menyiapkan P-Volt, nama pesawat serba listrik untuk pasar pesawat komuter tersebut.
Bagi Widerøe, pesawat komuter dengan mesin listrik akan membantu perusahaan meningkatkan jangkauan layanannya ke daerah-daerah dengan rute dekat. Pesawat ini akan melayani rute penerbangan di Pantai Utara dan Barat Norwegia.
Sebelum pandemi COVID-19, Widerøe melayani sekira 400 penerbangan per hari dengan menyinggahi 44 bandara.
Jarak antarwilayah maupun kota yang disinggahi paling dekat berkisar 7-15 menit penerbangan.
Sesuai layanannya yaitu penerbangan komuter, 74% penerbangan Widerøe memiliki jarak penerbangan kurang dari 275 km.
Pesawat P-Volt dengan kapasitas muat 11 kursi merupakan pengembangan dari pesawat P-2012 Traveler.
Tecnam P2012 Traveler sendiri terbang perdana pada 21 Juli 2016. Dua tahun kemudian pada Oktober 2018 uji penerbangan pesawat tersebut telah berhasil dituntaskan dan mendapat Sertifikasi Tipe dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa pada Desember 2018.
Cope Air menjadi maskapai pertama yang mengoperasikan P-2012 Traveler dengan menerima dua unit pesawat pada Oktober 2019.
Sementara itu, penggunaan pesawat komuter nol emisi oleh Widerøe merupakan salah satu dukungan pada program pemerintah Norwegia yang menginginkan di tahun 2040 seluruh penerbangan domesktik telah menggunakan pesawat bermesin elektrik.
Rhandy Foxbat