AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tiga unit pesawat prototipe Cessna SkyCourier mulai melaksanakan fase akhir uji penerbangan dalam rangka mendapatkan sertifikasi tipe dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Ketiga prototipe yang merupakan wahana uji terbang (FTV) itu sejauh ini telah mengumpulkan 700 jam terbang sejak penerbangan perdananya dilaksanakan pada Mei 2020 lalu.
FTV ketiga yang dibuat oleh Cessna (sekarang bergabung ke Textron Aviation) sebelumnya telah menuntaskan pengujian cuaca panas dan cuaca dingin yang ekstrem.
Selain itu pesawat juga telah menyelesaikan pengujian serangan burung.
Kemudian ada delapan pengujian lain yang dilaksanakan secara terpisah selama dua bulan.
Sementara itu, bersamaan dengan proses ini sertifikasi untuk mesin Pratt & Whitney PT6A-65SC oleh Penerbangan Transportasi Sipil Kanada dengan persetujuan FAA dapat segera diraih.
Pelanggan pertama SkyCourier adalah maskapai FedEx yang memesan konfigurasi kargo dan penumpang serta kombinasi.
FedEx telah memesan 50 unit SkyCourier dengan opsi tambahan 50 pesanan lainnya.
Di pasar internasional khususnya Asia Tenggara dan negara-negara pelanggan PT Dirgantara Indonesia, SkyCourier akan berhadapan N219 yang telah mendapatkan sertifikasi tipe dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Untuk angkutan penumpang, Cessna SkyCourier dan N219 sama-sama memiliki kapasitas angkut 19 orang.
Poetra M