AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pilot uji pesawat tempur China Wang Songxi mengatakan, J-16 lebih sempurna dan jauh lebih unggul dari pesawat Su-30 dan pesawat serupa lainnya.
Hal itu dikatakan Wang saat diwawancarai oleh Televisi Pusat China (CCTV) pada Selasa, 22 Maret 2021.
Wang Songxi adalah pilot tempur berpengalaman dari Komando Teater Utara Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).
Sementara mengenai J-16, pesawat buatan Shenyang Aircraft Corporation ini sering disebut sebagai produk jiplakan China untuk Su-30 buatan Rusia.
Saat ini J-16 digunakan sebagai pesawat tempur garda depan yang disiagakan Tiongkok di dekat Selat Taiwan.
J-16 merupakan salah satu elemen penting PLAAF dan andalan China untuk menjaga wilayah perbatasan.
Wang mengklaim, J-16 tidak memiliki kekurangan. Pesawat ini dilengkapi banyak persenjataan dan mampu beroperasi dalam segala kondisi cuaca.
Dari tampilan luar, kata Wang, orang sulit membedakan J-16 dengan Su-30. Tetapai, lanjutnya, J-16 memiliki banyak perbedaan di bagian dalam yang menjadikan pesawat ini lebih unggul dari Su-30.
Dibandingkan dengan J-10C yang sama-sama produk China, Wang menyebut J-16 memiliki kemampuan kurang lebih seimbang.
Akan tetapi, tandasnya seperti diberitakan Global Times, J-16 lebih unggul karena memiliki dua mesin dan dapat diawaki dua pilot. Sedangkan J-10C bermesin tunggal dan hanya diawaki satu pilot.
Wang menambahkan, J-16 juga memiliki kemampuan serangan darat yang lebih kuat.
Untuk diketahui, J-16 telah dilengkapi dengan radar AESA (active electronically scanned array) dan menggunakan mesin Shenyang WS-10A China.
Dibandingkan Su-30, bobot pesawat ini lebih ringan karena penggunaan material komposit yang lebih banyak.
Pada awal 2019, media Tiongkok melaporkan, J-16 diberi lapisan cat penyerap radar.
Rhandy Foxbat