AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turki akan menggunakan mesin buatan Ukraina untuk helikopter serang kelas berat T929 ATAK 2.
Hal itu dikatakan Ketua Turkish Aerospace Industries (TAI) dalam wawancara dengan HaberTürk pada 14 Maret 2021 seperti diberitakan Daily Sabah.
Heli serang kelas berat T929 ATAK 2 memiliki bobot 11 ton dan dapat membawa 1.500 kg amunisi.
Heli ini dibuatoleh TAI, perusahaan kedirgantaraan terbesar dan terkemuka di Turki.
Dijadwalkan, heli ATAK 2 akan mengudara perdana pada 2023 menggunakan mesin bertenaga 2.500 tenaga kuda.
ATAK 2 dikembangkan di bawah kontrak Proyek Helikopter Serang Kelas Berat yang ditandatangani oleh Presidensi Industri PertahananTurki (SSB) dan TAI. Dibandingkan heli ATAK yang pertama, heli ini memiliki bobot lepas landas dua kali lipat.
Dengan ATAK 2 Angkatan Bersenjata Turki berharap dapat memiliki helikopter serang yang efektif sebagai penangkal, dapat membawa muatan dalam jumlah banyak, dan memiliki kemampuan manuver serta kinerja yang tinggi.
Heli ATAK 2 dilengkapi dengan sistem pelacakan dan pencitraan target yang canggih, sistem peperangan elektronik (EW), sistem navigasi, sistem komunikasi, dan sistem senjata. Heli ini memiliki kokpit model tandem, sistem digital, avionik canggih, mampu terbang tinggi, dan tahan terhadap suhu yang tinggi juga.
ATAK 2 didesain mampu melaksanakan peran multi untuk pertempuran udara ke darat, pertempuran udara ke udara, pengintaian dan pengawasan bersenjata, serta dukungan udara dekat (CAS) maupun operasi serangan gabungan.
Di pasar internasional, ATAK 2 akan bersaing dengan heli serang kelas berat Mi-28NM dan Ka-52 dari Rusia, AH-64E dari AS, dan WZ-10 dari China.
Tanto Eagle