AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat telah memblokir pengiriman 30 helikopter serang T129 ATAK oleh Turki ke Pakistan.
Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan hal itu pada 8 Maret 2021.
“AS telah memblokir penjualan helikopter dari Turki ke Pakistan. Kemungkinan Pakistan akan mengalihkan pembeliannya kepada China,” ujar Kalin.
Penjegalan penjualan itu dilakukan AS dengan menahan ekspor mesin LHTEC (Light Helicopter Turbine Engine Company) yang digunakan oleh heli T129 ATAK.
Turki memproduksi T129 melalui basis A129 Mangusta buatan Agusta-Westland (Leonardo) Italia. Heli ini menggunakan mesin buatan kemitraan Honeywell International Inc dan Rolls-Royce.
Kalin menambahkan, blokade penjualan oleh Turki ke Pakistan itu sesungguhnya bisa merugikan kepentingan AS sendiri.
Sebelumnya, Turki dan Pakistan telah menandatangani kesepakatan senilai 1,5 miliar USD untuk penjualan 30 T-129 pada 2018 lalu.
Tanggal pengiriman heli itu kemudian ditunda oleh Ankara setelah Pentagon menolak untuk mengeluarkan lisensi ekspor untuk mesin tersebut oleh perusahaan Turki.
Blokade dilakukan AS terhadap Turki sejak Juli 2019, sebagai imbas keputusan Ankara membeli sistem persenjataan S-400 dari Moskow.
Pada Januari 2020, Kepala Industri Kepresidenan Pertahanan Turki (SSB) Ismail Demir mengatakan, Ankara dan Islamabad telah memperpanjang perjanjian pengiriman satu tahun lagi untuk memastikan kelancaran pengiriman.
Pada Agustus 2020, Turki menyewa sebuah firma hukum di Washington untuk melobi pemerintah dan Kongres Amerika Serikat guna mendapatkan lisensi ekspor yang akan membantu menyelesaikan perjanjian pertahanan terbesarnya dengan Pakistan. Namun hal itu gagal tercapai.
Tanto Eagle
setau saya Pakistan sempat beli Mi 35 sebanyak 5 biji dari Russia, koq ga diteruskan saja ?