AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Usai mendeteksi dua target udara yang mendekati wilayah kedaulatan udara nasional Rusia, satu jet tempur Su-27 Flanker dikerahkan oleh Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia untuk melakukan intersepsi dan identifikasi.
Setelah berhasil diamati secara visual, kedua target udara adalah dua pembom B-1B Lancer milik Angkatan Udara AS (USAF). Kedua pembom itu dikawal oleh Su-27 di atas wilayah Laut Baltik.
Pejabat Kementerian Pertahanan Rusia kepada TASS pada hari Rabu (4/3) mengatakan, jet tempur Su-27 yang dikerahkan ke udara berasal dari Distrik Militer Barat yang sedang bersiaga melaksanakan tugasnya.
“Awak pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target udara sebagai pembom strategis B-1B Angkatan Udara AS dan membayangi mereka di Laut Baltik,” ujar pernyataan Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia.
Disebutkan, dalam intersepsi itu tidak ada bentuk pelanggara wilayah udara yang dilakukan oleh pesawat AS.
Setelah didekati, kedua pembom USAF terbang berbalik arah dari perbatasan Rusia. Sementara Su-27 kembali ke pangkalannya.
“Penerbangan jet tempur Rusia dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ketat menyangkut wilayah udara internasional,” tambah pernyataan itu.
Bertugas di Norwegia selama satu bulan
Sementara itu, Komando Eropa Amerika Serikat (EUCOM) mengumumkan, pada 2 Februari AS mengerahkan pembom B-1B Lancer ke Norwegia untuk pertama kalinya. Pesawat dari skadron pembom itu akan melaksanakan penugasa di Pangkalan Udara Orland, Norwegia selama satu bulan.
Mengomentari pengumuman tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan, Moskow memandang langkah AS ini sebagai ancaman bagi keamanan regional.
Dia menegaskan, Barat telah membangun kehadiran militer di perbatasan Rusia.
Armada pembom dikerahkan untuk melaksanakan misi penerbangan di wilayah udara internasional di luar Lingkaran Arktik dan dekat garis pantai Rusia Barat Laut.
Roni Sont