AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Rusia akan mendapatkan sistem rudal permukaan ke udara (SAM) jarak dekat Tor-M2 versi naval sebagai senjata antar-lengan (inter-arm weapon).
Sistem tersebut sedang dimodernisasi, termasuk peningkatan sistem antena, detektor pasif, komputer, dan lainnya.
SAM Tor dirancang tahun 1970-an dan mulai digunakan militer Rusia pada 1986. Sistem ini dapat mengontrol wilayah udara dan secara otomatis menjatuhkan semua target udara yang tidak teridentifikasi oleh sistem teman-atau-musuh.
Sistem Tor dilengkapi rudal antipesawat yang diluncurkan secara vertikal dengan jangkauan hingga 12 km dan ketinggian hingga 10 km. Radarnya dapat mendeteksi pesawat, helikopter, rudal jelajah, amunisi presisi, maupun bom.
Varian tercanggih Tor saat ini adalah Tor-M2 (varian yang telah dimodernisasi). Sistem ini telah dipasok ke Kementerian Pertahanan Rusia.
Pada 2019, Kementerian Pertahanan Rusia telah menandatangani kontrak senilai 100 miliar rubel untuk pengiriman lanjutan Tor-M2 hingga tahun 2027.
Pada Forum ARMY-2020 di Kubinka, Grup Kalashnikov mempresentasikan visinya tentang pengembangan Tor-M2 dengan kendaraan pengangkut beroda ban SKKSh-586 yang diproduksi oleh pabrik di Mytishchi.
SKKSh-586 memiliki kemampuan segala medan yang tinggi dan dapat mengapung berkat penggunaan dua mesin waterjet untuk mengatasi rintangan air.
Kendaraan tersebut memiliki gearbox hidro-mekanis, kontrol informasi onboard, sumber daya utama dan cadangan, pemanas, ventilasi, AC, dan sistem pemantauan video.
Seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan TASS, Tor-M2 varian angkatan laut kemungkinan besar memiliki karakteristik yang sama dengan varian darat terbarunya.
Sebelumnya telah menggunakan Tor-M1
Angkatan Laut Rusia sebenarnya telah dilengkapi dengan Tor-M1 versi naval yang disebut 3K95 Kinzhal (NATO: SA-N-9 Gauntlet). Sistem rudal Tor yang dikembangkan oleh perusahaan Altair ini menggunakan rudal 9M330 yang sama dengan versi darat.
Tor-M1 dapat dipasang pada kapal berbobot lebih dari 800 ton seperti kapal induk Admiral Kuznetsov, kapal penjelajah multimisi kelas Kirov, kapal perusak antikapal selam kelas Udaloy, dan fregat kelas Neustrashimy.
Meskipun memulai pengujian lebih awal dari versi darat, Tor-M1 varian naval pengembangannya ternyata lebih lama dan baru digunakan mulai tahun 1989.
Periode pengujian sistem rudal ini dilaksanakan menggunakan korvet kelas Project 1124 Grisha, termasuk saat uji coba menghancuran empat rudal anti-kapal P-5 Pyatyorka pada 1986 sebelum sistem ini resmi digunakan oleh AL Rusia.
3K95 Kinzhal disimpan dalam modul putar peluncur vertikal (VLS) yang dikelompokkan dalam peluncur yang terdiri dari tiga hingga enam modul dan dipasang rata ke geladak. Setiap modul memiliki hingga delapan rudal yang siap ditembakkan.
Roni Sont