AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Hindustan Aeronautics Limited (HAL) telah menerima permintaan proposal (RFP) mengenai pesawat latih dasar HAL HTT-40 dari Angkatan Udara India (IAF).
Permintaan secara resmi disampaikan IAF dalam pameran kedirgantaraan Aero India 2021 yang baru selesai di Yelahanka Air Force Station, Bengaluru, India pada 3-5 Februari lalu.
Dokumen RFP diserahkan oleh oleh Wakil Kepala Staf IAF Marsekal Udara Sandeep Singh dan Direktur Jenderal Akuisisi Kementerian Pertahanan India V. L. Kantha Rao kepada Ketua HAL R. Madhavan.
Di dalam RFP disebutkan permintaan sebanyak 70 pesawat HTT-40 dengan opsi tambahan 38 unit.
Sertifikasi akan diberikan oleh IAF sesuai dengan Persyaratan Kualitatif Staf Awal (PSQR). Sementara untuk produksi akan dilaksanakan di dua unit manufaktur HAL di Bengaluru dan Nashik.
RFP mengenai HTT-40 kepada HAL disampaikan oleh IAF enam tahun sejak penerbangan perdana pesawat tersebut.
Pesawat latih HTT-40 menggunakan lebih dari 60 persen konten dalam negeri dan didukung oleh beragam lembaga seperti CEMILAC (Pusat Kelaikan Udara dan Sertifikasi Militer), RDAQA (Regional Director Aeronautical Quality Assurance), dan ASTE (Aircraft and Systems Testing Establishment).
Direncanakan, IAF akan menggunakan HAL HTT-40 sebagai pengganti HPT-32 Deepak yang juga merupakan buatan HAL.
HTT-40 merupakan pesawat latih berkursi tandem dengan bahan dari logam. Pesawat ditenagai mesin turboprop tunggal berdaya 1.100 hp (820 kW).
Roni Sont