AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pameran kedirgantaraan terbesar di India, Aero India 2021, dimeriahkan oleh kehadiran flypast pembom B-1B Lancer milik Angkatan Udara AS (USAF) yang dikawal dua jet tempur HAL Tejas Angkatan Udara India (IAF).
Ini adalah debut “Bone” di langit Bengaluru, tempat pameran berlangsung pada 3-5 Februari lalu.
B-1B dikerahkan dari Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth, South Dakota. Si pembom tulang terbang memamerkan kemampuan serangan jarak jauh.
Kehadiran B-1B di langit Aero India 2021, merupakan momen bersejarah sekaligus memberikan sinyal kepada publik kalau Washington hadir dan menjadi sahabat New Delhi.
Sementara pada kesempatan yang sama, Rusia sebagai teman paling dekat India sejak dulu, malah tidak mengirimkan pesawatnya untuk “unjuk gigi” di Aero India kali ini. Padahal, semestinya Rusia lah yang dapat memanfaatkan momen ini lebih besar.
Rusia memang hadir sebagai peserta pameran di perhelatan dua tahunan yang mundur setahun dari jadwal tahun 2020 karena pandemi COVID-19 itu. Akan tetapi, langit Bengaluru kali ini menjadi “milik” AS selain tuan rumah sendiri.
Pengawalan flypast B-1B oleh jet tempur Tejas, menyampaikan makna tersendiri. Lebih-lebih AS juga telah mempersilakan India bila ingin mengakuisisi jet tempur terbaru F-15EX yang dirancang untuk USAF.
“Partisipasi pembom (B-1B) menunjukkan kekuatan kemitraan kami dan komitmen bersama kami terhadap keamanan global dan tatanan internasional berbasis aturan,” kata Mayor Jenderal Mark Weatherington, Komandan Pusat Operasi Serangan Gabungan dan Angkatan Udara ke-8.
Ia bersama sejumlah personel militer AS lainnya hadir sebagai delegasi militer AS di Aero India 2020.
Meski demikian, sepak terjang politik AS dapat dikatakan tetap “abu-abu”. Misalnya dalam hal ancaman sanksi CAATSA yang juga dialamatkan ke India karena New Delhi membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
Kita tunggu, apakah AS akan menerapkan sanksi CAATSA seperti yang diberlakukan kepada Turki.
Roni Sont