AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Terdesak oleh kebutuhan dan tidak mudahnya mendapatkan pesawat tanker dalam waktu singkat semisal membeli pesawat tanker dari pabrik, Angkatan Udara India (IAF) berpikir untuk menyewa tanker A330 MRTT dari Airbus.
Cara ini telah dilakukan oleh Angkatan Udara Inggris (RAAF) yang menyewa 14 tanker A330 MRTT kepada Airbus selama 27 tahun. Inggris telah menandatangani kontrak tersebut pada 2008.
Menurut Kementerian Pertahanan India, IAF membutuhkan pesawat tanker baru karena pesawat tanker yang dimiliki saat ini mengalami masalah. IAF mengoperasikan enam pesawat tanker IIyushin Il-78 buatan Rusia sejak 2003.
Selain rencana menyewa tanker A330 MRTT dari Airbus, IAF juga mendekati Boeing untuk kepentingan yang sama terhadap tanker KC-46 Pegasus. Akan tetapi, tanker ini masih menghadapi masalah serius, bahkan dalam pengadaan untuk Angkatan Udara AS (USAF) sendiri.
Seperti diketahui, KC-46 dalam pengembangannya masih menemui sejumlah kendala teknis yang harus diperbaiki.
Bulan lalu diberitakan, IAF telah mencari penawaran keuangan kepada Airbus dan Boeing. Hal ini mengarah pada spekulasi bahwa India akan mengakuisisi sedikitnya tiga pesawat tanker dan menambahnya enam unit sebagai opsi setelah mendapatkan pengalaman dari pengoperasian tanker yang akan dibeli.
Langkah kedua setelah IN menyewa Sea Guardian
Bila rencana menyewa A330 MRTT berhasil dilakukan oleh IAF, maka ini merupakan pengoperasian sewa kedua setelah sebelumnya Angkatan Laut India (IN) menyewa dua drone Sea Guardian versi tak bersenjata dari General Atomics, AS.
Disebutkan, sistem sewa pesawat lebih hemat dalam hal pengeluaran anggaran karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan dan siklus hidup pesawat.
Soal kecenderungan memilih sewa tanker MRTT, dilaporkan bahwa bulan lalu Kepala Staf Pertahanan India Jenderal Bipin Rawat telah mencoba onboard di A330 MRTT dalam latihan udara yang dilaksanakan oleh India dan Perancis di Rajasthan.
Roni Sont