AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Singapura (RSN) telah meresmikan Armada Tanggap dan Keamanan Maritim (Maritime Security and Response Flotilla/MSRF) di RSS Singapura – Pangkalan Angkatan Laut Changi pada 26 Januari 2021.
Armada baru ini akan menambah kapasitas dan membangun kemampuan RSN untuk melindungi perairan teritorial Singapura dan menanggapi berbagai ancaman keamanan laut yang meluas.
MSRF akan dilengkapi dengan kapal baru yang dibuat khusus.
Sebagai permulaan, MSRF akan mengoperasikan empat Kapal Respons dan Keamanan Maritim Respons (MSRV) kelas Sentinel dan dua Kapal Tunda Respons dan Keamanan Maritim (MSRT).
Komandan MSRF Letnan Kolonel Lee Jun Meng seperti disiarkan Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan, MSRF akan memperkuat kemampuan Singapura untuk menghadapi ancaman keamanan maritim yang telah tumbuh dalam skala dan kompleksitas selama bertahun-tahun.
Kemampuan tambahan ini menjadikan RSN memiliki fleksibilitas dan respons yang lebih luas untuk menjaga dan melindungi perairan teritorial Singapura.
Bagian dari Komando Keamanan Maritim
MSRF merupakan bagian dari Komando Keamanan Maritim yang direstrukturisasi oleh RSN.
Armada ini bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengoperasikan kapabilitas yang dikalibrasi untuk memberi pemerintah Singapura dan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) lebih banyak opsi guna menanggapi insiden maritim.
Kemampuan yang dimunculkan oleh MSRF akan memberikan fleksibilitas untuk memenuhi permintaan yang meningkat dan cakupan operasi keamanan maritim yang lebih luas, dan menawarkan kegigihan yang lebih besar untuk melindungi perairan teritorial Singapura.
Direncanakan, MSRF akan mengoperasikan kapal baru yang dibuat khusus mulai tahun 2026.
Empat kapal eks kelas Fearless
Empat kapal patroli eks kelas Fearless yaitu MSRV Sentinel (55), MSRV Guardian (56), MSRV Protector (57) dan MSRV Bastion (58) telah diperbarui dan disiapkan sebagai MSRV kelas Sentinel.
MSRV Sentinel dan MSRV Guardian saat ini akan memasuki layanan operasional.
Sementara MSRV Protector dan MSRV Bastion masih menunggu beberapa bulan ke depan untuk dapat dioperasikan.
Roni Sont