AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kabinet India baru-baru ini telah menyetujui ekspor sistem rudal pertahanan udara Akash yang dikembangkan di dalam negeri dan sudah digunakan oleh Angkatan Bersenjata India.
Pengumuman disampaikan menjelang pelaksanaan pameran kedirgantaraan Aero India 2021 di Yelahanka Air Force Station, Bengaluru pada 3-5 Februari.
Dengan demikian, India siap mengajukan proposal permintaan informasi (RFI) dari negara-negara yang tertarik dengan sistem pertahanan udara ini.
Diizinkannya produk Akash untuk diekspor, karena New Delhi menilai volume ekspor sistem persenjataan India masih kecil. India sedang mengejar target ekspor sistem persenjataan senilai 5 miliar USD.
Kabinet menginginkan, produk unggulan India dapat bersaing di pasar internasional. Sistem rudal Akash menggunakan 96% komponen dalam negeri India.
Kementerian Pertahanan India menyebutkan, versi ekspor Akash tentunya berbeda dari versi yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata India.
Rudal Akash telah berhasil diuji coba oleh Angkatan Udara India (IAF) pada 2014. Setahun kemudian Angkatan Darat India (IA) juga menggunakannya.
Sistem pertahanan udara jarak menengah
Akash merupakan sistem rudal permukaan ke udara (SAM) jarak menengah yang dikembangkan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India.
Sistem rudal ini diproduksi oleh Bharat Dynamics Limited (BDL). Sedangkan radar dan pusat kendali diproduksi oleh Bharat Electronics (BEL).
Rudal memiliki hulu ledak pra-fragmentasi berdaya ledak tinggi seberat 60 kg.
Rudal ini dapat menghancurkan target udara hingga jarak 30 km dan ketinggian hingga 18 km.
Sejumlah target dapat dilahap, seperti jet tempur, rudal jelajah, maupun rudal udara ke permukaan.
Roni Sont