AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) menggunakan jet latih buatan McDonnell Douglas (sekarang Boeing) T-45 Goshawk untuk melatih para pilot barunya mengoperasikan pesawat dari atas dek kapal induk.
T-45 merupakan versi modifikasi khusus berbasis jet latih populer Hawk buatan BAE Systems dari Inggris. Pesawat mendapatkan perangkat roda pendaratan baru yang lebih kuat dan pengait di bagian ekor.
T-45 terbang perdana pada April 1988 dan mulai resmi berdinas sejak 1991. Pesawat ini masih aktif hingga saat ini. McDonnell Douglas membangun sebanyak 221 unit pesawat pada 1988-2009.
Sementara Angkatan Laut Rusia (VMF) memilih pesawat latih Su-25UTG (Uchebno-Trenirovochnyy s Gakom) untuk melatih para pilot barunya mengoperasikan pesawat dari kapal induk.
Su-25UTG dibangun menggunakan basis jet serang Su-25UB versi tandem yang terbang perdana September 1988. Sebanyak 10 unit pesawat ini diproduksi dan mulai berdinas pada 1991.
Karena dirasa kurang, VMF menambah 10 unit lagi. Kali ini dikonversi dari Su-25UB yang ada dengan sebutan baru sebagai Su-25UBP (Uchebno-Boyevoy Palubny).
Baik Su-25UTG dan Su-25UBP digunakan sebagai pesawat transisi sebelum pindah ke jet tempur MiG-29K atau Su-33 yang beroperasi dari satu-satunya kapal induk Rusia, Admiral Kuznetsov.
Dari AS, jet latih lainnya adalah TAV-8B yang dibangun oleh McDonnell Douglas/BAE Systems. Pesawat ini tak lain adalah versi tandem dari AV-8B Harrier ll. Jet berkemampuan V/STOL ini mulai bedinas sejak 1985.
Rangga Baswara Sawiyya