AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani pembelian 50 jet tempur F-35 dengan Amerika Serikat (AS) beberapa jam sebelum pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS ke-46.
Seperti diketahui, negeri kaya di Timur Tengah itu telah mendapat persetujuan pembelian 50 F-35, 18 drone MQ-9B, dan paket persenjataan rudal menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Donald Trump.
Dengan perjanjian ini, tulis Reuters, UEA mendapat kesempatan untuk menerima jadwal dan konfigurasi jet yang dinegosiasikan melalui pembelian resmi.
Meski demikian, kelangsungan jual beli sistem persenjataan senilai total 23,37 miliar dolar AS yang telah disetujui Kongres AS itu, masih menunggu perkembangan terbaru.
Sebab, Presiden Joe Biden menyatakan akan memeriksa kembali seluruh kebijakan perjanjian yang telah dibuat di masa pemerintahan Trump.
UEA mengajukan permintaan resmi pembelian jet 50 F-35A buatan Lockheed Martin dari AS pada September 2020.
Tidak lama setelah itu, pada November di tahun yang sama Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan persetujuannya. Pembelian 50 F-35A ditaksir senilai 10,4 miliar USD.
Sementara perjanjian terpisah juga ditandatangani oleh UEA untuk pengadaan 18 drone MQ-9B senilai 2,97 miliar USD November 2020.
Roni Sont