AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam dunia kedirgantaraan khususnya jet tempur, nama Mirage begitu mendunia dan disegani. Julukan Mirage (fatamorgana) disematkan untuk beberapa jenis jet yang dirancang oleh perusahaan Prancis Dassault Aviation (sebelumnya Avions Marcel Dassault).
Jet tempur pertama yang menyandang nama Mirage adalah MD550 Mystère Delta. Jet eksperimental bersayap delta ini dijadikan dasar untuk pengembangan seri Mirage berikutnya. Dua MD550 dibangun, kemudian berganti nama menjadi Mirage I (MD550-01) dan Mirage II (MD550-02).
Varian produksi pertama keluarga Mirage adalah Mirage lll yang sukses terbang perdana pada 17 November 1956 dan mulai berdinas sejak 1961 untuk AU Perancis. Total diproduksi sebanyak 1.422 unit digunakan oleh AU di 14 negara di dunia.
Berdasarkan Mirage lll, berikutnya lahir keturunan baru yakni Mirage lllC, Mirage IIING, Mirage 5, dan Mirage 50 yang juga cukup sukses di pasaran.
Dassault juga membangun beberapa proyek eksperimental yang gagal masuk jalur produksi. Mereka adalah Milan berdasarkan Mirage 50 ditambah canard di dekat hidung pesawat. Lalu jet berkemampuan tinggal landas secara vertikal (VTOL) yang dinamai Balzac dan Mirage IIIV.
Kesuksesan keluarga jet tempur Mirage lll/5/50 juga menjadi inspirasi negara lain untuk mengembangkan versi tiruannya.
Pertama adalah Israel yang berhasil menjiplaknya melalui perusahaan IAI yang menciptakan Nesher dan Kfir. Keduanya masuk jalur produksi dan sebuah lagi Nammer hanya prototipe.
Selanjutnya Afrika Selatan yang mengupgrade Mirage lll-nya dan beberapa unit dibangun baru berdasarkan pasokan bodi Kfir dari Israel dengan melahirkan ATLAS Cheetah.
Cile juga mengikuti jejak Afrika Selatan dengan meningkatkan kemampuan Mirage 50-nya atas bantuan Israel berkolaborasi dengan perusahaan lokal yang melahirkan ENAER Pantera berdasarkan teknologi Kfir.
Dassault juga terus menggunakan nama sakti Mirage pada produk lainnya, yakni pembom nuklir supersonik Mirage lV, lalu jet tempur multi-role Mirage 2000 dan jet tempur serang darat Mirage F1.
Dassault juga telah mengembangkan calon penerus Mirage lll dan Mirage 2000 dengan merilis Mirage 4000 (Super Mirage) bermesin ganda dan Mirage F2 sebagai penerus Mirage F1, tapi keduanya tak masuk jalur produksi.
Berdasarkan prototipe Mirage F2, Dassault juga pernah membangun jet bersayap geometri variabel (sayap ayun) Mirage G seperti jet tempur Panavia Tornado, namun tak sampai masuk jalur produksi.
Rangga Baswara Sawiyya
Rafale 48 pcs + Mirage 2000 restart production line c/w Thales AESA, meteor, mica, exocet, talios pod, smart munition