AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saab menerima kontrak lanjutan pengadaan dua unit pesawat sistem pengawasan udara GlobalEye dari Uni Emirat Arab. Nilai pesanan mencapai 1,018 miliar dolar AS untuk periode 2020-2025. Kontrak telah ditandatangani pada 30 Desember 2020.
Kontrak awal untuk GlobalEye dengan Uni Emirat Arab ditandatangani pertama kali pada 2015. Kontrak saat ini merupakan amandemen dari kontrak pertama.
“Kami bangga bahwa Uni Emirat Arab menunjukkan kepercayaan yang besar pada Saab dan solusi kami. Ini menunjukkan bahwa Saab tetap menjadi yang terdepan dalam hal teknologi canggih. Program GlobalEye berjalan sesuai rencana dan kami memiliki kerjasama yang efisien dengan pelanggan,” kata Micael Johansson, Presiden dan CEO Saab.
Pengerjaan pesawat akan dilakukan di Gothenburg, Linköping, Arboga, Järfälla, dan Luleå di Swedia serta di Centurion, Afrika Selatan.
Baca Juga: Tiga pesawat AEW&C incaran TNI AU dalam MEF IV
GlobalEye menyediakan pengawasan udara, maritim, dan darat secara simultan. Ini menggabungkan teknologi radar canggih dengan pesawat Global 6000 jarak jauh dari Bombardier.
Sebelum ini UEA telah menerima dua unit GlobalEye. Pada 2015 UEA memesan tiga unit pesawat ini.
Satu unit pesawat GlobalEye yang dibeli oleh UEA bernilai sekitar 238 juta dolar AS.
Roni Sontani