AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tak lekang dimakan zaman, sebuah julukan yang tepat untuk pesawat ringan serbaguna legendaris An-2 rancangan biro Antonov semasa Uni Soviet masih berdiri.
Pesawat bersayap ganda (biplane) ini terbang perdana pada 31 Agustus 1947. Sejak itu tak kurang 18.000 pesawat dibangun dari 1947-2001. Dan masih banyak pesawat yang aktif hingga saat ini.
Melihat keandalan dan kesederhanaannya membuat lembaga Siberian Aviation Scientific Research Institute (SibNIA) dari Rusia ini tertarik untuk menghidupkannya lagi dengan menerapkan teknologi aviasi modern.
Mesin piston lawas digantikan turboprop, lalu seluruh bodi menggunakan material komposit yang ringan dan kuat.
Pesawat juga mengadopsi desain sayap baru, tiang penyangga digantikan winglet yang menyatu dengan kedua sayap dan sirip tegak baru.
Pesawat yang dinamai SibNIA TVS-2-DT ini sukses melakukan terbang perdana pada 10 Juni 2015.
Debut di hadapan publik dilaksanakan pada pameran MAKS 2017 di luar Moskow.
SibNIA kemudian juga membuat prototipe kedua berkode TVS-2-DTS. Bedanya, pesawat masih mempertahankan desain klasik model An-2. Prototipe kedua ini akan menjadi rujukan versi produksi.
Baca Juga: Di balik pembelian pesawat An-2 Colt oleh AS untuk Korps Marinir
Baik TVS-2DT dan TVS-2DTS dibekali mesin barat (AS) Honeywell TPE331-12U. Kecepatan maksimumnya mencapai 350 km/jam dan menempuh jarak hingga 4.500 km membawa 12 penumpang plus dua kru dan muatan 3,5 ton.
Dukungan pemerintah
Melansir Russian Aviation Insider, pada 2018 Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia berupaya untuk mendukung secara finansial R&D, proses sertifikasi, dan produksi serial TVS-2DTS dengan suntikan dana 220 juta rubel atau setara 3,9 juta dolar AS.
Versi produksi digarap oleh Pabrik Pesawat Ulan-Ude (anak perusahaan Russian Helicopters, bagian dari Rostec Corporation) dengan rencana penyerahan pertama kepada pelanggan tahun ini.
Sekira 200 pesawat akan dibangun hingga 2025.
Di dalam negeri, pesawat TVS-2-DTS akan dioperasikan oleh maskapai dalam negeri Yakutian dan Polar Airlines untuk menerbangi rute-rute lokal di Siberia dan wilayah Timur Jauh Rusia.
Rangga Baswara Sawiyya