AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah menggunakan mesin Safran Arrius 2G1 buatan Perancis, Rusia kini mulai mengembangkan mesin nasional VK-650V untuk mentenagai helikopter utilitas multiguna Ka-226T.
Perusahaan induk Russian Helicopters (bagian dari Rostec) yang memproduksi heli Ka-226T akhir tahun lalu mengumumkan, mesin VK-650V telah dipasang pada heli uji di pabrik UEC-Klimov. Pengujian akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
VK-650V dikembangkan oleh VV Chernysheva, UEC-UMPO, Salyut Production Complex dan KEMZ yang merupakan bagian dari Rostec State Corporation.
Mesin baru VK-650 memiliki tenaga lepas landas 650 hp. Mesin yang sama akan digunakan pada helikopter Ansat-U, VRT-500, dan helikopter lainnya.
Sertifikasi VK-650V dijadwalkan selesai pada 2023
Mesin ini akan mendapatkan penyesuaian dan ke depan juga akan digunakan pada drone maupun pesawat ringan.
Sertifikasi mesin VK-650V dijadwalkan pada 2023 dan dilanjutkan dengan produksinya pada 2024.
Kerja sama Rusia dengan Turbomeca (Safran) terkait mesin Arrius 2G1 (turunan dari Arrius 2) untuk heli rotor ganda Ka-226T sebenarnya sudah berlangsung lama yaitu sejak 2009.
Baca Juga: Ka-226T, Heli Mungil Multifungsi dari Rusia Siap Diakuisisi India 200 Unit
Mesin ini mendapatkan sertifikasi pada November 2011.
Arrius 2G1 mampu mengangkat heli untuk lepas landas dengan tenaga sebesar 720 shp dan daya jelajah di angka 610 shp.
Mesin ini dilengkapi sistem Kendali Mesin Digital Otoritas Penuh (FADEC) dan sistem perlindungan kecepatan berlebih. Masa pakai sebelum overhaul (TBO) mencapai 3.000 jam.
Roni Sontani