AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tanggal 22 Desember 1964, 56 tahun silam, pesawat intai strategis Lockheed SR-71 Blackbird sukses menjalani penerbangan perdananya. Pesawat ini mulai berdinas untuk AU Amerika Serikat pada Januari 1966.
Tugas utama Blackbird adalah memata-matai fasilitas dan kegiatan militer sang musuh bebuyutan Amerika Serikat yakni Uni Soviet semasa Perang Dingin.
Pesawat berawak dua ini berdimensi panjang 32,74 m, rentang sayap 16,9 m, dan tinggi, 5,6 m.
SR-71 ditenagai sepasang mesin turbojet Pratt & Whitney J58 (JT11D-20J berdaya 110 kN atau JT11D-20K berdaya 144,5 kN).
Pesawat sanggup terbang pada ketinggian 26.000 m hingga atap langit dengan kecepatan maksimum 3,2 mach atau setara 3.500 km/jam.
Jangkauan terbang feri mencapai 5.230 km.
Dengan mulai hadirnya satelit mata-mata militer, peran Blackbird berangsur-angsur berkurang hingga akhirnya dipurnabaktikan seluruhnya pada 1998.
Istimewa 11 SR-71 Blackbird dalam satu formasi di darat.
Dari 32 pesawat yang ada, 12 unit SR-71 hilang dan satu pilot tewas dalam kecelakaan selama kariernya.
Seluruh kecelakaan tersebut terjadi antara kurun waktu 1966 hingga 1972.
Rangga Baswara Sawiyya