AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai utama negara Uganda, Uganda Airlines, telah menerima pesawat A330neo pertamanya pada 21 Desember 2020. Penerimaan pesawat dilaksanakan di fasilitas Airbus, Toulouse, Perancis di masa pandemi virus corona yang belum berakhir.
Pesawat A330-800 yang diterima ini akan digunakan oleh Uganda Airlines untuk melayani penerbangan jarak jauh. Airbus menyatakan, A330neo menawarkan tingkat efisiensi operasional dan kenyamanan penumpang yang unggul.
Ditambahkan, pesawat badan lebar ini merupakan pesawat yang ideal untuk dioperasikan sebagai bagian dari pemulihan pasca-COVID-19.
Uganda Airlines (IATA: UR) didirikan pada Januari 2018 dan memulai operasinya pada 28 Agustus 2019.
Dengan A330neo, UR akan melayani penerbangan jarak jauh antarbenua nonstop ke Timur Tengah, Eropa, dan Asia.
A330neo Uganda Airlines didesain dengan konfigurasi 258 kursi. Terdiri dari 20 tempat tidur flat kelas bisnis, 28 kursi ekonomi premium, dan 210 kursi kelas ekonomi.
Pesawat generasi baru ini dibangun dari basis A330 dengan teknologi yang dikembangkan untuk A350.
Pesawat yang ditenagai oleh dua mesin Rolls-Royce Trent 7000 ini memiliki rentang sayap yang lebih panjang dan dilengkapi Sharklet yang terinspirasi dari A350.
A330neo memberikan efisiensi penggunaan bahan bakar 25% lebih sedikit per kursi dibandingkan pesaing generasi sebelumnya.
Uganda Airlines saat ini baru memiliki satu pesawat badan lebar dan empat pesawat badan sempit Bombardier CRJ900ER.
Roni Sontani