Rusia tempatkan satu flight jet tempur MiG-31 di Kutub Utara

Russian military exercise continues in Astrakhan RegionDonat Sorokin/TASS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah menempatkan satu flight jet tempur pencegat supersonik MiG-31 Foxhound di Chukotka sejak 1 Desember 2020. Kawanan pesawat milik Angkatan Laut Rusia itu dikirim ke Chukotka untuk menjalankan tugas siaga tempur di Kutub Utara.

“Mulai 1 Desember, kelompok pesawat MiG-31 dari armada Angkatan Laut menjalankan tugas tempur di Kutub Utara,” kata komandan pesawat itu dalam wawancara dengan surat kabar Krasnaya Zvezda.

Sebelumnya Rusia telah membangun infrastruktur yang relevan di Bandara (Pusat Administratif Chukotka) Anadyr.

“Di bandara tersebut pasukan kami dapat menjalankan tugas pertahanan udara sepanjang waktu,” tambah sang komandan seperti diberitakan TASS, 18 Desember 2020.

MiG-31 merupakan jet tempur pencegat yang dirancang di Uni Soviet dapat melakukan penerbangan jarak jauh.

Beberapa jet varian ini dapat mengendalikan wilayah udara seluas 900 km2. Jet tempur dengan bobot terbang maksimum 45 ton ini selalu ditugaskan untuk mencegat pesawat-pesawat militer canggih tak dikenal.

Kombinasi kecepatan yang tinggi dengan jarak jelajah yang jauh serta kemampuannya terbang tinggi, menjadikan MiG-31 dipilih sebagai platform untuk membawa rudal hipersonik andalan Rusia.

Dilengkapi rudal hipersonik Kinzhal

MiG-31K yang membawa rudal balistik luncur udara Kh-47M2 Kinzhal, dapat melaksanakan serangan di atas lapisan padat di atmosfer pada ketinggian 12.000-15.000 meter (40.000-50.000 kaki).

Rudal tersebut terbang di batas stratosfer untuk mengurangi hambatan udara.

Rudal Kinzhal mampu terbang dalam kecepatan 10 kali kecepatan suara. Rudal ini disebut dapat mengatasi segala macam sistem pertahanan udara lawan yang ada saat ini maupun pertahanan udara masa depan.

Baca Juga:  10 Jet MiG-31 Foxhound Siap Tempur dengan Rudal Terbaru Kinzhal

Dikatakan, sejak 1 Desember 2017 rudal dengan jarak jangkau 2.000 km ini sudah siap digunakan.

Pada awalnya, MiG-31BM digunakan sebagai wahana penguji coba Kinzhal. Namun kemudian Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa MiG-31K telah dipilih menjadi platform pembawa rudal Kinzhal.

Terbang dengan kecepatan 3.000 km/jam

Pada 2018 Shoigu mengatakan, sepuluh jet tempur MiG-31 mili Angkatan Kedirgantaraan Rusia telah melakukan uji coba menggunakan rudal Kinzhal telah siap digunakan.

MiG-31 dilengkapi dengan dua mesin Soloviev D-30F6 afterburning turbofan berkekuatan 152 kN dengan afterburner untuk tiap satu mesin.

Pesawat ini dapat menjelajah dengan kecepatan maksimum 3.000 km/jam (2,83 Mach).

Jarak jelajahnya mencapai 3.000 km atau hingga 5.400 km dengan tambahan dua drop tank dan satu kali pengisian bahan bakar di udara.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *