AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal penyapu ranjau terbaru Rusia, Yakov Balyaev (616), dinyatakan telah lulus uji negara dan segera memasuki dinas militernya di Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia.
Kapal Project 12700 Alexandrit ini melakukan uji senjatanya pada tahap akhir pengujian negara.
Yakov Balyaev menembaki target udara dan target permukaan menggunakan kanon CISW (Close-In Weapon System) enam laras sebagai senjata pertahanan diri dari serangan lawan.
Kemudian, para awak kapal juga melakukan penghancuran ranjau laut yang terapung. Ranjau-ranjau tersebut ditembaki menggunakan meriam dan senapan mesin kaliber 12,7 mm.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, penggunaan pukat akustik dan kontak juga telah lulus uji.
Dijadwalkan, pada 26 Desember 2020 Yakov Balyaev akan memulai dinas militernya.
Proyek 12700 Alexandrit merupakan kapal penyapu ranjau generasi baru yang dikembangkan Rusia.
Kapal yang dibuat di galangan Sredne-Nevsky Shipyard di St. Petersburg ini diklaim memiliki kemampuan manuver kelas satu.
Kapal mampu mencari ranjau dengan sistem sonar di kapal maupun menggunakan modulnya yang ditempatkan pada kendaraan bawah air tak berawak yang dapat dikendalikan dari jarak jauh maupun secara otonom.
Peletakan lunas pertama pada 26 Desember 2017
Yakov Balyaev mulai dibangun dengan peletakan lunas pada 26 Desember 2017. Nama kapal diambil dari nama Pahlawan Uni Soviet yang merupakan pelaut dan penembak armada Batalyon Marinir Terpisah Pasifik ke-355, yaitu Yakov Illarionovich Balyaev.
Proyek 12700 atau kelas Alexandrit dirancang oleh Biro Desain Almaz Central Marine. Kapal seri ini memiliki lambung unik yang terbuat dari fiberglass monolitik yang dibentuk dengan teknik infus vakum.
Kapal dirancang mampu menangani jenis ranjau modern baik di perairan maupun di darat.
Yakov Balyaev memiliki panjang 62 m dan lebar 10 m. Kapal dengan bobot 890 ton ini diawaki oleh 44 personel dan mampu berlayar dengan kecepatan maksimal 16 knot (31 km/jam).
Roni Sontani