Rudal balistik antarbenua Rusia RS-28 Sarmat akan dikirim tahun 2022

RS-28-SarmatMoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah menyiapkan rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat agar dapat segera dikirim ke layanan militer. Kumpulan pertama Sarmat akan diserahkan ke Pasukan Rudal Strategis Rusia (RVSN) pada 2022.

Panglima RVSN Sergey Karakayev mengatakan, saat ini pihak perusahaan pengembang tengah bersiap melaksanakan ujian penerbangan negara rudal ini.

“Saat ini industri pertahanan sedang meneruskan persiapan untuk uji penerbangan negara rudal ICBM Sarmat,” kata Karakayev dalam wawancara dengan koran Krasnaya Zvezda milik Kementerian Pertahanan Rusia.

Dijadwalkan, lanjutnya, rudal ini akan masuk layanan militer tahun 2022.

Sebelumnya seperti diberitakan TASS, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Maret lalu mengatakan, modernisasi jalur produksi RS-28 Sarmat (NATO: SS-X-30) telah dilakukan untuk menghasilkan ICBM yang unggul.

Sarmat merupakan rudal ICBM canggih yang diluncurkan dari basis silo (bawah tanah) menggunakan bahan bakar cair yang berat.

Rudal rancangan Biro Desain Makeyev ini dikembangkan mulai 2009 guna menggantikan rudal ICBM, R-36M2 Voyevoda.

RS-28 Sarmat dengan panjang 35,3 m dan diameter 3 m ini memiliki bobot 200 ton dengan hulu ledak seberat 10 ton.

Mampu terbang melintasi Kutub Selatan

Sarmat disebut memiliki jangkauan hingga 18.000 km dan diperkirakan bisa terbang melintasi Kutub Selatan.

Uji luncur pertama RS-28 Sarmat dilaksanakan pada Desember 2017 di Plesetsk Cosmodrome. Rudal meluncur puluhan kilometer sebelum akhirnya jatuh di wilayah pengujiannya.

Pada 30 Maret 2018, Kementerian Pertahanan Rusia mempublikasikan video uji peluncuran kedua di kosmodrom yang sama.

Kemudian pada Desember 2019 dalam penyelenggaraan pameran persenjataan modern di Pusat Manajemen Pertahanan Nasional disebutkan, RS-28 Sarmat mampu terbang menjelajah di ketinggian 35.000 km.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *