AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) telah menerima pesawat A400M ke-36 dari 53 unit yang dipesan. Pesawat angkut militer bermesin empat turboprop ini dibuat oleh Airbus Defence and Space di Seville, Spanyol.
Pesawat diterima di Wunstorf, Distrik Hanover, Jerman pada awal Desember 2020.
Dengan total pesanan 53 unit, Luftwaffe menjadi pengguna terbanyak A400M di seluruh dunia.
Sebanyak 40 unit dari total pesanan itu rencananya akan ditempatkan di Wunstorf. Sementara 13 lainnya akan ditempatkan di Lechfeld dekat Augsburg sebagai bagian dari asosiasi transportasi udara internasional baru MNAU (Multinational Air Transport Unit).
Ioannis Papachristofilou, pejabat Airbus Defence and Space yang bertanggung jawab atas penjualan A400M di Eropa dan Kanada mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang matang untuk A400M.
Dikatakan, pesawat ini telah mendapat perbaikan dalam beberapa masalah yang ditemukan.
Kemudahan perawatan pesaswat ini juga diakuinya meningkat.
“Hal ini tidak luput dari perhatian pasar,” ujar Papachristofilou seperti diberitakan De24 News.
Ditambahkan, A400M akan mendapatkan minat dari banyak pelanggan potensial. Ia menyatakan, A400M merupakan salah satu agenda teratas dalam penjualan pesawat Airbus Defence and Space di seluruh dunia.
Telah membukukan 85.000 jam terbang dan 95 unit diserahkan
Armada A400M hingga saat ini telah membukukan lebih dari 85.000 jam terbang.
Airbus telah mengirimkan total 95 A400M kepada tujuh pelanggannya saat ini, yaitu Perancis, Inggris Raya, Spanyol, Turki, Malaysia, dan Luksemburg.
Belgia akan segera menjadi negara kedelapan yang bergabung dengan grup pengguna A400M. Kerajaan Belgia telah memesan tujuh A400M.
Rencananya Airbus akan menyerahkan pesawat pertama pesanan Belgia sebelum akhir tahun ini.
Roni Sontani