AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – KRI Bung Tomo-357 milik TNI Angkatan Laut melakukan latihan bersama dengan kapal Angkatan Laut Australia (RAN) HMAS Ballarat-155 di perairan Anambas, Kepulauan riau pada Selasa, 8 Desember 2020.
KRI Bung Tomo merupakan kapal Multi Role Light Fregate (MLRF) jenis korvet dengan panjang 89 meter dan bobot mati 1.941 ton.
Kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 30 knot dan menjangkau jarak hingga 9.000 km.
Persenjataan yang melengkapi dapat digunakan untuk peperangan pertahanan udara, peperangan antikapal permukaan, dan peperangan antikapal selam. Kapal ini mampu menghancurkan sasaran diatas maupun dibawah permukaan air.
Sementara HMAS Ballarat merupakan kapal fregat kelas Anzac. Kapal ini dibangun oleh Tenix Defense Systems di Williamstown, Victoria.
Ballarat merupakan kapal fregat dengan kemampuan peperangan pertahanan udara, peperangan permukaan dan bawah laut, pengawasan serta pengintaian dengan teknologi radar array racangan CEA Technologies.
Sistem tempur kapal ini telah ditingkatkan oleh Saab Systems dan desain integrasi platform oleh BAE Systems.
Passex hingga RASAP
Pusat Penerangan TNI menyiarkan, latihan bersama dilaksanakan menggunakan metode Passing Exercise (Passex) diawali dengan Rendezvous (RV) dilanjutkan dengan latihan komunikasi menggunakan isyarat bendera (flaghoist) yang dipimpin KRI Bung Tomo.
Latihan dilanjutkan latihan RAS Approach (RASAP) yang merupakan prosedur manuver dalam pemindahan logistik antarkapal ketika berlayar.
Materi latihan dilanjutkan dengan manuver taktis dipimpin KRI Bung Tomo dan diakhiri dengan salam perpisahan (farewell pass).
Pada latihan ini HMAS Ballarat melintas dengan jarak 100 yard (91,4 m) dari lambung kanan KRI Bung Tomo dan saling melaksanakan penghormatan mengakhiri gelar latihan bersama.
Baca Juga: KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869 Perkuat TNI AL
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M., mengatakan, Passing Exercise dilakukan dalam rangka latihan bersama dengan Royal Australian Navy.
Selain itu dalam menjaga stabilitas kawasan, kegiatan latihan ini merupakan wujud dari peran TNI AL dalam diplomasi militer, yang salah satunya diwujudkan dengan menggelar latihan bersama dengan negara sahabat.
Roni Sontani