AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pilot uji asal Amerika Serikat, Chuck Yeager, tutup usia pada 7 Desember 2020. Yeager merupakan pilot pertama di dunia yang berhasil menembus kecepatan suara (supersonik) pada 14 Oktober 1947 menggunakan pesawat Bell X-1 atau yang dijuluki Glamorous Glennis di ketinggian 45.000 kaki (13.700 meter) di atas Rogers Dry Lake, Mojave Desert, AS.
Penerbangan bersejarah itu membuktikan bahwa pesawat dapat bertahan dalam kecepatan supersonik. Ia telah meletakkan landasan bagi aviasi tahap berikutnya dalam penerbangan supersonik, jet-jet militer, dan pesawat antariksa berawak.
Chuck Yeager, pria kelahiran West Virginia memulai kariernya di Korps Udara Angkatan Darat AS pada Usia 18 tahun sebagai mekanik pesawat.
Saat menjadi pilot, ia berhasil menembak jatuh 13 pesawat milik Jerman dalam 64 misinya sebagai penerbang tempur di Eropa selama Perang Dunia II.
Yeager merupakan pilot yang memiliki keberanian tinggi.
“Keberanian dan prestasi Chuck yeager adalah bukti kekuatan abadi yang membuatnya menjadi orang Amerika asli dan pekerjaan aeronautika NASA sangat berutang banyak pada kontribusinya yang brilian untuk ilmu kedirgantaraan,” kata Bridenstine seperti diberitakan The Register, Rabu (9/12).
Masuk dalam Hall of Fame Penerbangan Nasional
Atas penghargaan terhadap jasanya, pada 1973 Chuck Yeager dilantik ke dalam Hall of Fame Penerbangan Nasional, yang bisa dibilang penghargaan tertinggi penerbangan.
Pada tahun 1974, Yeager menerima Golden Plate Award dari American Academy of Achievement.

Pada Desember 1975, Kongres AS menganugerahi Yeager medali perak setara dengan Medali Kehormatan non-tempur untuk kontribusinya yang tak terukur bagi ilmu kedirgantaraan. Ia mempertaruhkan nyawanya dalam mengemudikan pesawat penelitian X-1 lebih cepat daripada kecepatan suara.
Presiden AS saat itu Gerald Ford mempersembahkan medali tersebut kepada Yeager dalam sebuah upacara di Gedung Putih pada 8 Desember 1976.
Tidak pernah kuliah dan sering bersahaja tentang latar belakangnya
Yeager, yang tidak pernah kuliah dan sering bersahaja tentang latar belakangnya, dihormati oleh banyak orang, termasuk oleh Flying Magazine, California Hall of Fame, State of West Virginia, National Aviation Hall of Fame, beberapa presiden AS, dan Amerika Serikat. Yeager menjadi salah satu pilot terhebat sepanjang masa.
Terlepas dari kurangnya pendidikan tinggi, dia dihormati di negara bagian asalnya. Marshall University menamai beasiswa akademik tertingginya, Society of Yeager Scholars, untuk menghormatinya.

Yeager juga merupakan Ketua Program Elang Muda Asosiasi Pesawat Eksperimental pada 1994-2004. Ia diangkat sebagai Ketua Emeritus Program.
Untuk menghormati Yeager, Bandara Yeager di Charleston, West Virginia, dinamai dengan namanya.
Jembatan Interstate 64/Interstate 77 di atas Sungai Kanawha di Charleston dinamai untuk menghormatinya.
Dia juga terbang langsung di bawah Jembatan Kanawha dan West Virginia menamakannya dengan Jembatan Chuck E. Yeager.
Rachmat Kartakusuma