AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pembom strategis jarak jauh B-1B Lancer kembali merapat ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam pada 6 Desember 2020. Hal ini dikatakan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).
Pesawat dikerahkan dari Skadron Pembom Ekspedisi ke-37, Wing Pembom ke-28, Ellsworth AFB, South Dakota.
Pengerahan pembom ini adalah untuk mendukung latihan Angkatan Udara Pasifik (PACAF) dengan negara-negara mitra dan pasukan gabungan di kawasan Indo-Pasifik.
Selain itu, untuk mempertahankan kesiapan dan kemahiran tempur yang tinggi.
Sebelum tiba di Guam, B-1B terlebih dahulu melakukan latihan integrasi di atas Laut Jepang dengan sejumlah pesawat tempur dari Pasukan Bela Diri Udara Jepang.
Pembom B-1B yang dibuat oleh Rockwell International (kini melebur ke Boeing) merupakan pembom supersonik kelas berat dengan sayap variabel menyapu ke belakang.
Pembom yang mulai digunakan oleh USAF sejak 1986 ini adalah satu dari tiga pembom strategis yang jadi andalan AS saat ini bersama dengan B-2 Spirit dan B-52 Stratofortress.
Pembom supersonik penertrasi kecepatan tinggi dan ketinggian rendah
Boeing mengatakan, B-1 Lancer merupakan pembom sayap ayun yang ditujukan untuk misi penetrasi kecepatan tinggi dan ketinggian rendah.
Penerbangan pertama pesawat ini dilakukan pada Desember 1974, namun pada Juni 1977 program ini dihentikan saat empat unit Rockwell International B-1A telah berhasil dibangun dan digunakan untuk pengujian penerbangan. Penerbangan terakhir pembom dengan julukan lain “Bone” ini dilakukan pada April 1981.
Baca Juga: Dicegat Rusia di Laut Hitam, pembom B-1B disambut Su-27 dan MiG-29 Ukraina
Oktober 1981, Presiden Ronald Reagan menghidupkan kembali program B-1 sebagai B-1B.
Hasilnya, B-1B mengudara perdana pada 18 Oktober 1984. Pesawat ini dapat beroperasi hingga ketinggian 60.000 kaki dan menjangkau jarak lebih dari 7.000 mil.
Angkatan Udara AS memesan 100 B-1B pada tahun 1982. Pesawat pertama dikirim ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California, pada Oktober 1984 atau 33 bulan setelah kontrak ditandatangani.
Rockwell B-1B terakhir dikirimkan pusat perakitan di Palmdale, California, pada 20 Januari 1988.
Pemegang 61 rekor dunia untuk kecepatan, muatan, dan jarak
B-1B memegang 61 rekor dunia untuk kecepatan, muatan, dan jarak. National Aeronautic Association mengakui B-1B berhasil membukukan satu dari 10 rekor penerbangan paling berkesan di tahun 1994.
B-1B terlibat dalam operasi tempur pertama pada Desember 1998 dalam operasi Desert Fox di Irak. Pesawat ini berhasil menembus pertahanan udara Irak untuk menghancurkan barak Pengawal Republik.
Misi debut ini memvalidasi peran konvensional B-1B dan kemampuannya untuk beroperasi dalam paket kekuatan udara AS.
Baca Juga: Dua pembom B-1B mondar-mandir di atas Laut China Timur, ada apa?
Pada 1999, enam B-1B dikerahkan ke Royal Air Force Base Fairford, Inggris, untuk mendukung Operasi Sekutu di Kosovo. Keenam pesawat menjatuhkan lebih dari 20 persen dari total bom dalam konflik tersebut.
Dalam Operasi Enduring Freedom tahun 2001, B-1B menjatuhkan 40 persen bom yang digunakan USAF saat itu. Sebanyak 70 persen di antaranya adalam bom JDAM yang dipandu dengan presisi.
Roni Sontani