AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mesin seri kedua yang kini sedang dikembangkan untuk Su-57 akan diserahkan pada 2022. Saat ini 10 mesin tahap pertama (experimental batch) telah digunakan oleh Su-57 dan bekerja dengan baik.
Direktur Jenderal Rostec Sergei Chemezov seperti diberitakan Rossiyskaya Gazetta, 7 Desember 2020 mengatakan, kontrak pengadaan 76 unit Su-57 untuk Angkatan Kedirgantaraan Rusia (VKS) telah dilaksanakan.
Satu dari jumlah tersebut, akan diserahkan pada akhir tahun ini menggunakan mesin tahap pertama.
Dari hasil uji coba, mesin tahap pertama sudah memenuhi seluruh karakteristik yang dibutuhkan oleh jet tempur generasi kelima Rusia itu.
Sekarang seluruh pekerjaan membuat mesin tahap pertama masih terus dilaksanakan.
“Saya berharap, di tahun 2022 mesin tahap kedua sudah siap dan kemduain dicoba untuk kemudian diproduksi massal,” kata Chemezov.
Prototipe pertama Su-57 (T-50-1) terbang perdana pada 29 Januari 2020. Pesawat diterbangkan oleh Pahlawan Federasi Rusia Sergey Bogdan.
Baca Juga: Satelit Israel Pastikan Su-57 ‘Nongkrong’ di Pangkalan Udara Khmeimim Suriah
Penerbangan perdana berlangsung selama 47 dari Bandara Dzemgi KnAAPO di Timur Jauh Rusia.
Prototipe kedua, T-50-2 terbang menyusul pada Maret 2011. Kedua prototipe pertama Su-57 saat itu belum dilengkapi sistem radar dan kendali senjata.
T-50 diperlihatkan kepada publik pada pameran kedirgantaraan internasional MAKS 2011 di Zhukovksy, Moskow.
Baca Juga: Su-57 Uji Rudal dan Bom Baru di Suriah
Prototipe ketiga dan keempat masing-masing terbang perdana pada November 2011 dan Desember 2012.
Rusia membuat 10 prototipe terbang Su-57 yang kemudian seluruh pesawat ini digunakan oleh VKS. Beberapa di antaranya telah melaksanakan uji sistem elektronik dan kesenjataan di Suriah.
Roni Sontani