AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mesin turboprop PT6 buatan Pratt & Whitney Canada (divisi dari Raytheon Technologies Corp) telah mencapai angka produksi hingga 50.000 unit. Produksi ini merupakan sejarah tersendiri dalam industri penerbangan umum.
Pratt & Whitney Canada mengatakan, PT6 telah diproduksi sejak lebih 60 tahun lalu dan digunakan oleh lebih 130 pesawat berbeda.
Mesin pertama PT6 digunakan dalam uji coba pertama kali pada Mei 1961 dan mulai digunakan pada 1964.
Populasi pesawat yang telah menggunakan mesin ini jumlahnya lebih dari 25.000 unit dan telah mengumpulkan lebih dari 410 juta jam terbang.
Mesin PT6 dibuat dalam berbagai seri mulai dari PT6-A hingga seri terbaru PT6-E Series yang menawarkan integrasi baling-balik secara elektronik dan kontrol mesin.
Pesawat-pesawat ternama seperti DHC-6 Twin Otter, AT-802 Air Tractor, EMB-314 Super Tucano, T-6A Texan II, Pilatus PC-21, P.180 Avanti, Beechcraft King Air, Cessna 208 Grand Caravan, Cessna 408 SkyCourier, hingga N219 Nurtanio menggunakan mesin ini.
N219 menggunakan mesin PT6A-42 yang masing-masing berkekuatan 850 daya kuda.
Roni Sontani