AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Senat Amerika Serikat akan menggelar voting untuk melarang penjualan 50 F-35A, 18 drone MQ-9B, dan paket senjata (ribuan amunisi dan ribuan rudal) senilai total 23 miliar dolar AS kepada Uni Emirat Arab (UEA) pada minggu depan.
Empat resolusi bersama yang tertunda atas ketidaksetujuan penjualan sistem persenjataan di akhir masa pemerintahan Presiden Donald Trump tersebut telah disiapkan.
Seperti diberitakan Defense News, salah satu keberatan yang diajukan oleh para senator, karena penjualan ini berpotensi melemahkan keunggulan kualitatif militer Israel.
Selain itu penjualan F-35 dan paket persenjataan lainnya yang akan digunakan UEA untuk melawan Iran itu berisiko terhadap kerahasiaan teknologi militer sensitif yang dapat diakibat oleh hubungan UEA dengan Rusia dan China.
Ditanya mengenai undang-undang pelarangan itu, Senator Bob Menendez yang mensponsori upaya ini dengan senator Chris Murphy, D-Conn., Rand Paul, dan R-Ky., mengatakan semuanya telah siap.
Sebelumnyua, rencana penjualan sistem persenjataan kepada UEA telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS pada November 2020.
Menjelang masa lengsernya Presiden AS Donald Trump, Departemen Luar Negeri memberikan banyak persetujuan mengenai Penjualan Militer Asing (FMS) kepada sejumlah negara.
Perubahan pemerintahan ke Presiden AS yang baru Joe Biden belum bisa dipastikan apakah akan ada revisi atau tidak mengenai kebijakan yang telah ditetapkan.
Roni Sontani