AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bila Turki beberapa waktu lalu telah menguji coba sistem pertahanan udara S-400 yang baru dibeli dari Rusia, Yunani pada 23-27 November 2020 juga melakukan uji penembakan S-300.
Tidak hanya S-300, Athena juga menembakkan sistem pertahanan udara lainnya termasuk TOR-M1, OSA-AKM, Hawk, ASRAD, dan Stinger MANPADS.
Tampak seolah Yunani sedang asah taring untuk menghadapi tetangganya dalam perseteruan memperebutkan ladang minyak di perairan Mediterania Timur.
Baca Juga: Turki: Kami ingin Patriot tapi tidak dilayani, sekarang diminta jual S-400
S-300 ditembakkan Yunani dari Kreta Shooting Range, Pulau Kreta. Dalam latihan militer ini turut dilibatkan Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat yang masing-masing juga mengerahkan sistem pertahanan udara mereka.
AS menentang pembelian S-400 oleh Turki tetapi menolak menjual Patriot kepda Ankara
Seperti banyak diberitakan, AS menentang keras pembelian S-400 oleh Turki karena sistem itu berbahaya bagi kelangsungan F-35 dan sistem NATO. Tetapi, AS juga menolak untuk menjual sistem rudal Patriot kepada Ankara.
Sementara itu di sisi yang lain, saat ini banyak juga negara anggota NATO yang telah menggunakan S-300 termasuk Yunani, Bulgaria, dan Slovakia.
Di luar negera itu, Rusia telah menjual sistem S-300 kepada 20 negara.
Standar ganda AS membiarkan anggota NATO mengoperasikan S-300
Seperti diberitakan oleh Daily Sabah, tampak ada standar ganda dari AS yang di satu sisi menolak S-400 tetapi di sisi yang lain membiarkan anggota NATO lainnya mengoperasikan S-300.
Hubungan antara Turki sebagai sekutu NATO dengan AS mencapai puncaknya pada Juli tahun lalu saat Ankara menerima pengiriman gelombang pertama S-400 dari Rusia.
Baca Juga: Ditendang dari Program F-35 oleh AS, Rusia Siap Bantu Turki Suplai Su-35
Di bulan itu juga secara resmi Turki dikeluarkan oleh AS dari Program F-35 Joint Strike Fighter dan memutus semua pembelian F-35 oleh Ankara.
Tidak hanya itu, semua penerbang dan teknisi yang sedang melaksanakan latihan di pangkalan-pangkalan Angkatan Udara AS pun diusir dan tidak diperbolehkan lagi masuk ke sana.
Roni Sontani