AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Brasil dikabarkan menaruh minat terhadap rudal jelajah generasi baru BrahMos-NG untuk melengkapi armada jet tempur F-39 Gripen.
Rudal buatan BrahMos Aerospace ini dinilai sebagai rudal jelajah modern yang sangat tepat digunakan oleh armada Gripen milik Angkatan Udara Brasil (FAB).
BrahMos-NG merupakan versi mini dari rudal BrahMos yang sudah ada. Rudal ini berbobot lebih ringan dan memiliki jangkau sekitar 300 km.
Chile, Argentina, dan Venezuela juga disebut berminat terhadap BrahMos-NG
Seperti dilaporkan The Financial Express (27/11/2020), sejumlah negara menaruh minat terhadap BrahMos menyusul Filipina yang dipastikan akan menjadi negara importir pertama BrahMos versi untuk Angkatan Darat. Negara-negara tersebut adalah Chile, Argentina, dan Venezuela.
Rudal jelajah BrahMos dikembangkan dari rudal P-800 Oniks buatan Rusia. Konsorsium BrahMos Aerospace digagas oleh DRDO India dan NPO Mashinostroyeniya Rusia.
Rudal jelajah supersonik ini dikembangkan untuk versi tiga matra, yaitu darat, laut, dan udara.
Brasil juga berminat terhadap BrahMos versi angkatan laut
Tidak hanya membidik rudal versi udara, Brasil juga dikabarkan menaruh minat pada BrahMos untuk melengkapi kapal selam serang nuklir yang sedang dibangunnya.
Kepercayaan terhadap BrahMos meningkat setelah India melakukan berbagai uji coba penembakan menggunakan rudal ini dari pesawat, kapal perang, maupun dari peluncur darat.
Informasi menyebut, rudal BrahMos-NG rencananya akan dikembangkan sebagai rudal jelajah supersonik udara ke permukaan untuk melengkapi Su-30MKI, MiG-29K/UPG, Tejas LCA, dan juga Rafale.
Baca Juga: India aktifkan Skadron 222 Tigersharks berisi Su-30MKI bersenjata BrahMos
Kemungkinan, rudal ini baru akan dikembangkan sepenuhnya dalam dua tahun ke depan. Rudal akan menggunakan pemindai radar AESA, menggantikan pemindai mekanis pada BrahMos versi sebelumnya.
Roni Sontani