AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penjualan sistem pertahanan udara Rusia laku di pasar luar negeri. Dalam dua dekade terakhir, nilai ekspor sistem rudal antipesawat ini mencapai angka 30 miliar dolar AS.
Badan resmi negara untuk ekspor/impor persenjataan Rusia, Rosoboronexport (anak perusahaan Rostec) mempublikasikan pencapaian tersebut kepada media pada 20 November 2020.
Ditegaskan, angka penjualan itu didapat dari penjualan sistem pertahanan udara ke negara lain. Penjualan sistem ini menempati urutan teratas kedua dari semua jenis ekspor senjata Rusia.
Dari sejumlah sistem pertahanan udara ke luar negeri, S-400 Triumf buatan Almaz-Antey adalah yang paling mendapatkan sorotan dan tanggapan internasional.
Hal itu karena kapabilitas sistem pertahanan udara ini sangat diperhitungkan.
Pada April lalu, S-400 berhasil menjatuhkan rudal balistik pada jarak 400 dalam suatu pengujiannya.
Selain Rusia yang menggunakan S-400, China dan Turki telah membeli S-400 dari Rusia yang kemudian disusul oleh India.
Pembelian sistem S-400 oleh India merupakan nilai terbesar
Rusia mencatat, pembelian oleh New Delhi senilai 5 miliar dolar AS merupakan pembelian terbesar sistem S-400.
Selain ketiga negara yang telah disebutkan, Moskow juga menyebut beberapa negara yang berpotensi membeli S-400.
Baca juga: Rusia nyatakan siap jual S-400 Triumf kepada Iran
Negara-negara tersebut adalah Iran, Mesir, Armenia, Belarusia, dan lainnya.
Roni Sontani