AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah jet tempur China J-11BS terlihat membawa rudal baru yang tak dikenal. Video Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) yang ditayangkan program militer Weihutang di Stasiun Pusat Televisi China (CCTV) memperlihatkan hal itu baru-baru ini.
Dilihat dari penampakannya, sejumlah analis menduga, rudal yang dibawa pesawat tersebut kemungkinan adalah rudal udara ke udara jarak jauh atau rudal antiradiasi.
Weihutang mengatakan, rudal ini dapat digunakan untuk menembak jatuh target bernilai tinggi seperti pesawat peringatan dini dan tanker udara dari jarak jauh. Atau, rudal ini bisa digunakan untuk menghancurkan situs-situs radar seperti halnya rudal AGM-88G HARM milik Amerika Serikat.
Sementara itu, Ordnance Industry Science Technology (OIST), majalah pertahanan yang berbasis di Xi’an, Provinsi Shaanxi menulis, karena tangkapan layar video tidak berkualitas tinggi, belum dapat dipastikan lebih rinci mengenai rudal tersebut.
Diduga peningkatan dari rudal antiradiasi CM-102
OIST menduga rudal itu bisa jadi adalah versi peningkatan dari rudal antiradiasi CM-102 yang dibuat untuk versi ekspor. Rudal ini kemungkinan menggunakan teknologi motor roket padat double-pulse yang digunakan pada rudal PL-15.
Timbul spekulasi juga kalau rudal ini dapat digunakan untuk melawan sistem pertahanan udara canggih seperti SM-6 maupun S-400 Triumf.

CM-102 muncul pertama kali di Pameran Penerbangan & Dirgantara Internasional China (Airshow China) 2014.
Rudal ini ditawarkan untuk diekspor bersama dengan jet tempur FC-1 Xiaolong atau JF-17 Thunder dan JH-7A Flying Leopard untuk peran Suppression of Enemy Air Defense (SEAD). Rudal ini memiliki jangkauan maksimum 100 km dan dapat membawa hulu ledak seberat 80 kg.
Pasangan yang cocok bagi J-16D
Sedangkan apabila yang dimaksud adalah rudal udara ke udara jarak jauh, maka kemungkinan rudal dengan jarak jangkau 300 km dapat digunakan untuk menghancurkan pesawat peringatan dini dari jarak jauh.
Rudal ini disebut-sebut akan menjadi pasangan yang cocok untuk jet tempur peperangan elektronik baru buatan Shenyang Aircraft Corporation (SAC) China, J-16D.
Baca Juga: China Tawarkan Jet Tempur Versi Ekspor J-10CE (FC-20) Vanguard
Pesawat yang berkursi tandem yang dikembangkan dari J-16 ini dibuat untuk menyaingi Boeing EA-18G Growler milik Angkatan Laut AS.
Roni Sontani