AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lahirnya jet tempur ringan F-16 Fighting Falcon hasil proyek LWF (Lightweight Fighter) Angkatan Udara Amerika Serikat pada pertengahan 1970-an, memancing Uni Soviet perseteru AS untuk menghasilkan jet serupa.
Di awal 1980-an, Biro Desain Mikoyan-Gurevich mulai menjalankan pekerjaan yang dinamai “Project 33” sebagai penerus MiG-21.
Penampilannya mirip F-16 dan juga menggunakan mesin tunggal.
Namun demikian, Project 33 yang digadang-gadang akan menyandang nama resmi MiG-33 itu, proyeknya dihentikan pada 1986 karena tak memenuhi persyaratan Angkatan Udara Uni Soviet.
Nama resmi MiG-33 sendiri akhirnya disematkan pada MiG-29ME (varian ekspor dari MiG-29M).
Pesawat tersebut dijuluki “Super Fulcrum” dan diperkenalkan pertama kali kepada publik di luar negara pada Farnborough International Airshow 1994.
Sayangnya, MiG-33 tak pernah masuk jalur produksi.
Posisinya akhirnya digantikan oleh MiG-35, varian tercanggih keluarga Fulcrum yang tergolong jet Generasi 4,5.
Rangga Baswara Sawiyya