AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Konsorsium EUROJET Turbo GmbH dan NATO Eurofighter & Tornado Management Agency (NETMA) telah menandatangani kontrak sebagai penyedia mesin EJ200 untuk 38 jet tempur Eurofighter Typhoon Tranche 4 yang dibeli oleh Kementerian Pertahanan Jerman untuk Angkatan Udara (Luftwaffe).
Kontrak ditandatangani oleh CEO EUROJET Gerhard Bähr dan Manajer Umum NETMA Miguel Angel Martin Perez di Munich pada 12 November 2020.
Disebutkan, produksi modul mesin akan dilakukan secara lokal oleh empat perusahaan mitra dari konsorsium EUROJET yaitu Rolls-Royce, MTU Aero Engines, ITP, dan Avio Aero.
Perakitan akhir mesin akan dilakukan di MTU Aero Engines dengan pengiriman kepada Luftwaffe mulai tahun 2023.
Seperti diketahui, Komite Anggaran Parlemen Jerman pada 5 November 2020 telah memberikan persetujuan kepada Kementerian Pertahanan Jerman untuk membeli 38 jet tempur Eurofighter Typhoon generasi terbaru (Tranche 4) melalui Airbus senilai 5,4 miliar euro.
Karena Eurofighter Typhoon merupakan pesawat tempur bermesin ganda, maka sedikitnya dibutuhkan 76 mesin baru dalam pengadaan 38 jet tempur Typhoon Tranche 4 oleh Jerman ini.
Airbus mengatakan, generasi terbaru Eurofighter yaitu Tranche 4 merupakan pesawat tempur terbaik dan termodern yang ditawarkan Eropa saat ini.
Pemilihan Eurofighter Tranche 4 sekaligus telah menyingkirkan F-35 dari Lockheed Martin dari Amerika Serikat yang ikut dalam kompetisi pengadaan jet tempur baru untuk Luftwaffe di Kementerian Pertahanan Jerman.
Roni Sontani