AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) akan mendapatkan 3.230 unit kendaraan taktis Joint Light Tactical Vehicle (JLTV) sebagai pengganti armada High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV) atau lebih dikenal dengan sebutan Humvee.
Pengadaan dilaksanakan melalui kerja sama antara Direktorat Dukungan Tempur Tangkas yang berada di bawah Pusat Manajemen Siklus Hidup Angkatan Udara (AFLCMC) dengan Departemen Angkatan Darat AS (US Army).
Untuk pengadaan kendaraan ini, US Army akan melaksanakan kontrak dengan pabrikan JLTV Oshkosh Defense.
Pengiriman JLTV dijdwalkan dimulai tahun depan.
JLTV dikembangkan oleh US Army berdasarkan pengalaman AS saat bertempur di Irak dan Afghanistan. Dari segi ukuran, JLTV berdimensi lebih besar dibanding Humvee.
Selain teknologi yang digunakan lebih maju, kata US Army, JLTV juga memiliki mobilitas dan kenyamanan penggunaan yang lebih baik terutama saat digunakan melewati medan yang tidak rata.
“Perjalanan dengan Humvee mungkin bisa sangat mengganggu, tetapi dengan JLTV yang memiliki suspensi independen, tenaga yang ditingkatkan, secara keseluruhan menjadi kendaraan yang lebih baik,” jelas Al Bello, Kepala Divisi Mobilitas dan Kendaraan.
Sementara USAF sendiri memiliki Humvee lapis baja dan non lapis baja. Penggantian dengan JLTV difokuskan untuk Humvee lapis baja.
JLTV yang akan diterima USAF terbagi dalam tiga varian, yaitu kendaraan umum (GP), kendaraan utilitas (UTL), dan kendaraan pembawa senjata berat (HGC).
Roni Sontani