AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia menembakkan sistem rudal balistik teater Iskander dan sistem rudal pertahanan udara Buk-MZ dalam satu latihan militer skala besar di Wilayah Astrakhan, minggu lalu.
Penembakan di tempat pelatihan Ashuluk dan Kapustin Yar itu dilakukan oleh para prajurit Tentara Senjata Gabungan Spanduk Merah Varday dari Distrik Militer Barat, Kursk.
Dalam video yang disiarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia,tampak jejeran sistem rudal berbaris. Para personel kemudian memasukkan rudal ke dalam peluncurnya dan setelah itu operator menembakkannya.
Target yang menjadi sasaran tembak, adalah tiruan pusat komunikasi dan pos komando-kendali, instalasi sistem peluncuran roket, dan lapanan terbang musuh. Seluruh target berhasil dihancurkan.
Dalam publikasi di internet, sistem rudal balistik 9K720 Iskander (NATO: SS-26 Stone) mampu melibas sasaran hingga jarak 500 km.
Rudal itu terbang dalam lintasan variabel yang membuatnya sulit untuk dicegat. Rudal membawa hulu ledak seberat 480 kilogram, bisa dari delapan jenis, termasuk nuklir.

Sementara itu, para personel militer juga menembakkan sistem rudal pertahanan udara Buk-MZ. Sebagai sasaran tembak adalah rudal Saman (9K33 Osa/NATO: SA-8 Gecko) yang disimulasikan sebagai target udara aerodinamis berkecepatan tinggi.
Target tersebut dihancurkan pada jarak 14 kilometer dan ketinggian dua ribu meter.
Roni Sontani