AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Prancang terkemuka rudal-rudal stategis asal Rusia, Yuri Solomonov, mengatakan Rusia memiliki potensi nuklir yang besar untuk dikembangkan. Dapat dikatakan potensi itu melimpah ruah.
Meski begitu, Rusia hendaknya tidak terpancing untuk membuat rudal-rudal nuklir hanya berdasarkan pada persaingan dan politik.
Rusia, kata dia, hendaknya mengembangkan rudal-rudal strategis berhulu ledak nuklir berdasarkan kebutuhan pokok minimum yang wajar.
Solomonov yang tahun ini berusia 75 tahun, adalah perancang rudal-rudal strategis Uni Soviet (Rusia) seperti Topol, Yars, dan Bulava.
Perancang Umum dari Institut Teknik Termal Moskow ini juga adalah Akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
“Pasukan nuklir strategis harus menyelesaikan masalah penjaminan keamanan nasional negara. Sekarang potensi ini dijamin berlebihan,” ujarnya dalam wawancara dengan majalah National Defence.
Yuri Semenovich Solomonov lahir di Moskow pada 3 November 1945. Ia lulus dari Sekolah Fisika dan Matematika di MEPhI (1963) dan Fakultas Mesin Pesawat dari Institut Penerbangan Moskow.
Pada 1969-1971 Solomonov bertugas di Pasukan Rudal Strategis Uni Soviet. Setelah itu ia bekerja di Moscow Institute of Heat Engineering.
Solomonov terlibat dalam pembuatan sistem rudal RSD-10 Pioneer, RT-2PM Topol, RT-2PM2 Topol-M, RS-24 Yars, dan sistem rudal R-30 3M14 Bulava (Mace).
Roni Sontani