AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tim aerobatik Angkatan Laut Amerika Serikat, Blue Angels, melakukan penerbangan terakhirnya dengan pesawat F/A-18A/B/C/D Hornet pada 4 November 2020.
Hal itu menandai transisi resmi Blue Angels ke armada yang lebih baru yakni F/A-18E/F Super Hornet. Pesawat ini merupakan turunan dari F/A-18C/D dengan ukuran yang lebih besar.
Penerbangan terakhir armada Hornet klasik Blue Angels berlangsung selama 30 menit mulai pukul 16.00 di Markas Blue Angels, Stasiun Udara Angkatan Laut (NAS) Pensacola, Florida.
F/A-18A/B/C/D Hornet telah berkiprah di tim aerobatik Blue Angels selama 34 tahun.
Tahun depan, pada usia ke-75 Blue Angels, tim ini akan memulai musim pertunjukannya menggunakan Super Hornet.
Pada 16 November 2020, Blue Angels akan memulai pelatihan musim dingin di Pensacola hingga April tahun depan.
Pesawat Super Hornet untuk Blue Angels tiba pertama kali di NAS Pensacola pada 27 Juli 2020.
Blue Angels dibentuk pada 1946 dengan para penerbang dari Angkatan Laut AS (US Navy) dan Korps Marinir AS (USMC).
Blue Angels merupakan tim aerobatik formal tertua kedua di dunia setelah tim aerobatik Angkatan Udara Perancis, Patrouille de France, yang dibentuk tahun 1931.
Armada F/A-18A/B digunakan oleh Blue Angels sejak 1986 dan dilanjutkan dengan F/A-18C/D mulai 2010.
Selain menggunakan pesawat tempur, Blue Angels juga memiliki pesawat angkut taktis C-130J Super Hercules “Fat Albert”.
Pesawat C-130J yang dioperasikan oleh USMC ini digunakan sebagai pesawat pendukung untuk membawa logistik dan personel pendukung untuk pertunjukan Blue Angels.
Roni Sontani