AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia sedang menyelesaikan persiapan untuk memperkuat kembali Pasukan Rudal Strategis dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-24 Yars pada 2024.
Kepala Desainer Institut Teknologi Termal Moskow (pengembang Yars) Yuri Solomonov mengatakan, persiapan berjalan lancar di mana kelompok lama akan dipersenjatai kembali dengan rudal terbaru.
“Saya yakin semuanya bergerak menuju situasi di mana kelompok lama akan dipersenjatai kembali sepenuhnya dengan sistem rudal Yars pada tahun 2024,” ujarnya seperti dikutip TASS pada 2 November 2020.
Diberitakan, resimen pertama yang telah dipersenjatai dengan rudal balistik antarbenua Yars adalah Divisi Rudal Teikovo di Rusia tengah pada Maret 2011.
Berikutnya, enam divisi rudal juga telah dipersenjatai kembali dengan rudal Yars ICBM. RS-24 Yars merupakan pengembangan dari sistem rudal Topol-M.
Kementerian Pertahanan Rusia pada September lalu mengumumkan, Divisi Pasukan Rudal Strategis yang ditempatkan di Irkutsk, Siberia telah diperkuat dengan Yars.
Kemudian pada 13 Oktober Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa dua rudal Yars telah ditempatkan di peluncur silo di Wilayah Kaluga, Rusia tengah.
RS-24 Yars terdiri dari rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat atau berbasis silo dengan hulu ledak MIRVed (beberapa wahana yang dapat ditargetkan secara independen).
ICBM dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow di bawah pengawasan akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Yuri Solomonov.
Pasukan Rudal Strategis Rusia saat ini mengoperasikan delapan jenis sistem rudal. Terdiri dari lima jenis berbasis silo, yaitu Voyevoda, Stiletto, Topol-M, Yars, dan Avangard. Kemudian tiga jenis berbasis rudal ICBM bergerak, terdiri dari Topol, Topol-M, dan Yars.
Rusia berencana mempersenjatai kembali semua formasi rudalnya secara bertahap dengan sistem rudal terbaru RS-24 Yars, RS-26 Rubezh (Avangard), dan RS-28 Sarmat.
Roni Sontani