AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mayor Pnb Pandu “Hornet” Eka Prayoga berhasil mencapai 3.000 jam terbang pada pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Ia menjadi penerbang tempur F-16 ke-5 yang membukukan prestasi tersebut di TNI AU.
Empat penerbang tempur F-16 TNI AU sebelumnya yang telah meraih 3.000 jam terbang F-16 adalah Letkol Pnb M. Anjar “Beagle” Legowo pada 5 Juni 2017, Letkol Pnb Gusti Made Yoga “Barong” Ambara pada 2 Oktober 2019, Letkol Pnb Nur “Racer” Alimi pada 20 Februari 2019, dan Letkol Pnb Agus “Wolverine” Dwi Ariyanto pada 5 Februari 2020.
Atas raihan prestasi ini, Mayor Pnb Pandu berhak menyandang Badge 3.000 Jam Terbang F-16. Penyematan badge dilakukan oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., di shelter Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi pada Rabu, 4 November 2020.
Komandan Lanud Iswahjudi mengucapkan selamat kepada Mayor Pandu yang telah berhasil membukukan 3.000 jam terbang menggunakan pesawat F-16 dengan lancar dan selamat.
Danlanud Iswahjudi mengatakan, pencapaian 3.000 jam terbang merupakan prestasi yang patut dibanggakan oleh setiap penerbang tempur, karena untuk mencapai angka tersebut membutuhkan waktu yang panjang, usaha yang keras, penuh kegigihan, dan kondisi yang prima.
“Prestasi yang telah diukir oleh Mayor Pnb Pandu Eka Prayoga ini patut disyukuri dan diikuti oleh elang-elang muda yang ada di skadron-skadron lainnya, khususnya di Lanud Iswahjudi,” ujar Marsma Iko.
Mayor Pnb Pandu “Hornet” Eka Prayoga merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2004 dan Sekolah Penerbang (Sekbang) Angkatan ke-72. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Keselamatan Terbang dan Kerja (Kalambangja) Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi.
Penlanud Iwj Turut hadir pada acara tradisi ini Ketua PIA AG Cab.2/D. II Lanud Iswahjudi Ny. Yanti Ikoputra, Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb M. Anjar Legowo, Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi Letkol Pnb Taufik, Kepala RSAU dr. Efram Harsana Kolonel Kes dr. Tjatur Budi W., Sp.B., dan para komandan satuan jajaran Lanud Iswahjudi.
Roni Sontani