AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur Gripen E, atau di Angkatan Udara Brasil (FAB) mendapat kode F-39E Gripen, secara resmi diperkenalkan pada Hari Penerbang dan juga Hari Angkatan Udara Brasil (FAB) di Wing 1 FAB, Brasilia pada 23 Oktober 2020.
Hari Penerbang Brasil dirayakan setiap 23 Oktober untuk mengenang penerbangan resmi pertama Alberto Santos-Dumont, seorang perintis penerbangan Brasil.
Di Brasil, Santos-Dumont dikukuhkan sebagai “Bapak Penerbangan” dan bahkan sebagai pahlawan nasional.
Penerbangan pertama Santos-Dumont dilaksanakan pada 23 Oktober 1906. Penerbangan ini adalah penerbangan pertama dari mesin bertenaga lebih berat dari udara di Eropa yang diverifikasi oleh Aéro-Club de France.
Seperti diberitakan Saab, upacara pengenalan secara resmi F-39E Gripen di Brasil dihadiri oleh Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Menteri Pertahanan Brazil Fernando Azevedo e Silva, Duta Besar Swedia untuk Brasil Johanna Brosmar-Skoogh, Komandan Angkatan Udara Brasil Letnan Udara Brigadir Antonio Carlos Moretti Bermudez, Komandan Angkatan Udara Swedia Mayor Jenderal Carl-Johan Edström, Ketua Dewan Direksi Saab Marcus Wallenberg, serta Presiden dan CEO Saab Micael Johansson.
F-39E terbang di atas pangkalan udara setelah tampilan memukau Skadron Asap Brasil.
Micael Johansson mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi dirinya bisa menyaksikan Gripen E dalam upacara Hari Penerbang dan Hari Angkatan Udara Brasil.
Ia tidak menyangka acara dibuat semeriah itu. Hak ini, katanya, menunjukkan hasil kerja sama yang sukses antara Brasil dan Swedia.
Sementara Letnan Brigadir Bermudez mengatakan, F-39E akan segera siap untuk memulai operasi oleh FAB.
Gripen E tiba di Brasil pada 20 September dan tiga hari kemudian melakukan penerbangan pertamanya di negara itu, yaitu dari Navegantes di negara bagian Santa Catarina ke Gavião Peixoto di negara bagian São Paulountuk melanjutkan program uji terbang.
Pesawat pertama ini akan dikirim ke Wing 2 FAB di Anápolis, negara bagian Goiás pada akhir tahun depan.
Kemitraan Brasil dan Swedia untuk pesawat Gripen E/F dimulai pada 2014 melalui penandatanganan kontrak pembelian 36 pesawat buatan Saab, Swedia oleh Brasil, terdiri dari 28 Gripen E dan delapan Gripen F.
Program transfer teknologi ekstensif akan dilaksanakan oleh kedua negara selama sepuluh, yaitu antara Saab dan industri penerbangan Brasil, Embraer.
Roni Sontani