AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur F-22 Raptor milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang ditugaskan di Komando Pertahanan Kedirgantaraan Amerika Utara (NORAD) telah mencegat dua pembom jarak jauh Rusia Tu-95 di dekat Alaska pada Senin malam, 19 Oktober 2020.
Kedua pembom Rusia dalam penerbangannya dikawal oleh dua Su-35S Flanker-E dan pesawat peringatan dini dan kontrol udara A-50 Mainstay AEW&C.
Sementara F-22 didampingi pesawat peringatan dini dan sistem kontrol udara E-3 Sentry AWACS serta pesawat tanker KC-135 Stratotanker.
NORAD dalam siaran persnya menyatakan, pencegatan terhadap penerbangan kawanan pesawat Rusia dilaksanakan selama 1,5 jam berjarak 30 mil laut dari lepas pantai Alaska. Mereka dicegah untuk tidak masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska.
Ditambahkan, pesawat-pesawat Rusia berada di wilayah perairan internasional dan tidak memasuki kedaulatan wilayah udara Amerika Serikat maupun Kanada.
Pencegatan ini, kata NORAD, menunjukkan bahwa pasukan NORAD siaga setiap waktu untuk mencegah potensi ancaman terhadap Kanada maupun AS.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menyiarkan, dua pembom strategis Tu-95MS milik Angkatan Kedirgantaraan Rusia (VKS) melaksanakan patroli ruang udara di atas perairan netral di atas Laut Chukchi, Laut Bering, Laut Okhotsk, serta sejumlah wilayah di atas Laut Utara dari Lautan Pasifik.
Penerbangan dilaksanakan selama 11 jam. Kedua pembom Tu-95 dikawal oleh dua Su-35S dari VKS dan dua MiG-31 Foxhound dari Armada Angkatan Laut Pasifik Rusia.
Roni Sontani
Rusia pinter mereka sedang tes sistim pesawat siluman mereka yg dipasang di pesawat pembom rusia.
Pesawat bentuk kek gitu siluman, bisa ngilang pesawat nya? Siluman atau stealth itu memoting section radar, mengurangi pantulan radar, bukan bisa menghilang.. Di pikir sulap..? ????????, rusia pintar katanya, pesawat kan truck tangki, mana bs siluman? Apa yg di test?