AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Selatan hingga saat ini telah menerima 24 unit jet tempur siluman F-35A Lightning II dari Amerika Serikat. Seoul membeli 40 pesawat tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin ini untuk meningkatkan kekuatan angkatan udaranya (RoKAF).
Badan Program Pengadaan Pertahanan (DAPA) Korea Selatan seperti dikutip kantor berita Yonhap (20/10/2020) mengatakan, pengiriman berikutnya jet F-35A dari Lockheed Martin telah mengalami penundaan akibat pandemi COVID-19.
Namun demikian dikatakan, secara umum pengiriman seluruh 40 F-35A dijadwalkan selesai tahun depan.
Saat ini Korea Selatan meneruskan pembangunan konstruksi fasilitas untuk mengakomodir F-35A hingga akhir tahun ini.
Sebagai informasi tambahan, Korea Selatan telah menyiapkan jet tempur baru sejak tahun 2009 melalui program pengadaan jet tempur F-X Phase III. F-35 merupakan salah satu kandidat yang ikut dalam tender yang digelar.
Keputusan untuk membeli 40 F-35A melalui mekanisme Foreign Military Sales (FMS) ditandatangani pada 24 September 2014 atau lima tahun kemudian.
Korea Selatan menjadi negara ketiga pembeli F-35A menggunakan FMS setelah Israel dan Jepang. Nilai pembelian 40 jet F-35A tersebut mencapai 7 miliar dolar AS.
Pesawat pertama F-35A dikirimkan oleh Lockheed Martin di Fort Worth, Texas pada 28 Maret 2018. Pesawat digunakan terlebih dahulu di Luke Air Force Base untuk pelatihan pilot-pilot RoKAF.
Korea Selatan pertama kali menerima dua pesawat ini di negerinya pada Maret 2019.
Roni Sontani