AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turki mendekati Ukraina dalam upaya untuk mendapatkan teknologi mesin pesawat. Kerja sama saling menguntungkan pun dirancang oleh kedua negara yang dapat berubah menjadi kesepakatan bisnis jangka panjang.
Turki sejauh ini membutuhkan teknologi pembuatan mesin pesawat untuk mendukung pengembangan industri dirgantararanya. Turki pun siap menerima transfer teknologi mesin pesawat dari Ukraina.
“Ukraina memiliki teknologi [mesin] yang perlu dikembangkan Turki. Hubungan politik bebas dari masalah sengketa. Ada pemahaman di tingkat resmi untuk mengembangkan program bersama,” kata seorang pejabat senior pengadaan Turki seperti diberitakan oleh Defense News.
Pengamat pertahanan yang tinggal di Istanbul, Ozgur Eksi, mengatakan, kerja sama mesin dengan Turki akan berkembang selama Ukraina bersedia berbagi teknologi.
“Turki ingin mengembangkan teknologi mesin asli untuk berbagai platform udara yang telah dikembangkannya dan akan terus dikembangkan di masa depan. Transfer teknologi adalah kunci untuk berbisnis dengan Ankara,” ujarnya.
Ukraina memeliki industri mesin SE Ivchenko-Progress yang memproduksi mesin AI-35. Mesin ini rencananya akan digunakan pada rudal jelajah Gezgin buatan Turki maupun pesawat tanpa awak.
SE Ivchenko-Progress adalah anak perusahaan raksasa perthanan Ukraina, Ukroboronprom. Perusahaan ini telah merancang dan memproduksi mesin yang menggerakkan 66 jenis pesawat di lebih dari 100 negara.
Keluarga mesin AI-35 dibangun untuk mendukung sistem pesawat tak berawak berkecepatan tinggi dan rudal jelajah canggih.
Gezgin dirancang dapat mencapai jangkauan sejauh 1.000 kilometer.
Roni Sontani