AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua pesawat serang ringan Embraer A-29 Super Tucano pesanan Angkatan Udara Filipina (PAF) telah tiba di Pangkalan Udara Clark di Pulau Luzon, Filipina pada Kamis sore, 1 Oktober 2020.
Kedua pesawat tersebut tertinggal dalam penerbangan feri enam pesawat dari Brasil. Sementara empat unit lainnya telah tiba di Filipina pada 19 September lalu.
“Dua Super Tucano yang tersisa telah tiba kemarin (Kamis). Pesawat pertama mendarat pada pukul 13.04 diikuti oleh yang lainnya pada pukul 13.27,” kata juru bicara Departemen Pertahanan Nasional (DND) Arsenio Andolong.
Tidak dijelaskan apa yang menyebabkan kedua pesawat ini tidak bisa melanjutkan penerbangan bersama-sama dengan empat pesawat lainnya.
Enam A-29 memulai penerbangan dari Sao Paulo pada 29 Agustus 2020. Seluruh pesawat diterbangkan oleh pilot perusahaan Embraer dari lapangan terbang perusahaan di Sao Paulo, Brasil.
Pesawat berhenti untuk mengisi bahan bakar di Kepulauan Canary, Portugal, Malta, Mesir, Bangladesh, Uni Emirat Arab, India, Thailand, dan Vietnam sebelum akhirnya tiba di Filipina.
Dijelaskan pula, para pilot dari Embraer akan melatih pilot-pilot PAF selama dua bulan sebagai bagian dari perjanjian kontrak.
Di PAF Super Tucano akan ditempatkan di Wing Serang ke-15. Pesawat akan melaksanakan dukungan udara dekat (CAS) dan pada akhirnya akan menggantikan pesawat serang Rockwell OV-10 Bronco.
Filipina memesan enam pesawat A-29 Super Tucano pada 2017 senilai PHP 4.968 miliar (102 juta dolar AS).
Roni Sontani