AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., mengapresiasi pelaksanaan Latihan Puncak Koopsau II “Sikatan Daya 2020” yang telah selesai dilaksanakan.
Hal itu dikatakan Pangkoopsau II saat menutup Sikatan Daya 2020 melalui konferensi video dari Makoopsau II, Makassar pada Jumat, 2 Oktober 2020.
Penutupan latihan diikuti oleh seluruh komandan satuan di jajaran Koopsau II secara virtual di satuannya masing-masing.
Pangkoopsau II menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan pelaksanaan latihan Sikatan Daya 2020 dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh satuan jajaran Koopsau II atas terselenggaranya latihan tersebut dengan aman, lancar dan sukses.
Pangkoopsau II juga berharap agar seluruh komandan satuan jajarannya mengambil hikmah dari pelaksanan latihan Sikatan Daya, sekaligus menjadikan acuan untuk pelaksanaan latihan-latihan selanjutnya.
Penlanud Iwj Sikatan Daya 2020 dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu Geladi Posko dan Menuver Lapangan (Manlap). Untuk Manuver Lapangan dilaksanakan di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur pada 28-30 September 2020.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., turut menghadiri langsung pelaksanaan Manuver Lapangan di AWR Pandanwangi pada Selasa, 29 September.
Sementara itu, di Lanud Iswahjudi yang menjadi pangkalan aju selama pelaksanaan Manuver Lapangan Sikatan Daya 2020, penutupan Sikatan Daya 2020 juga diikuti Komandan Lanud Iswahjudi, Danwing Udara 3, Kadisops, Kadislog, Danskadron Udara 3, 14, dan 15 serta Danyonko 463 Paskhas.
Penlanud Iwj Usai mengikuti konferensi video dengan Pangkoopsau II, Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., mengapresiasi jajarannya yang telah turut berperan selama pelaksanaan latihan Sikatan Daya 2020.
Danlanud Iswahjudi menyampaikan apresiasinya kepada Komandan Skadron Udara 3, Komandan Skadron Udara 14, Komandan Skadron Udara 15, Danyonko 463 Paskhas, dan Ground Control Intercept (GCI).
Roni Sontani