AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia sedang membuat rudal berukuran kecil dan berbiaya murah untuk sistem pertahanan udara Tor-M2. Rudal ini akan digunakan untuk menghancurkan target udara khususnya drone.
Panglima Angkatan Darat Rusia Jenderal Oleg Salyukov mengatakan, sistem Tor-M2 sangat efektif untuk digunakan melawan drone.
Namun demikian, rudal berpemandu yang digunakan terlalu mahal untuk menembak sebuah drone taktis.
“Biaya satu rudal pertahanan udara berpemandu jauh di atas biaya drone berukuran kecil. Untuk alasan ini, sebuah rudal kecil yang relatif murah sedang dikembangkan untuk sistem ini,” kata Salyukov kepada Rossiyskaya Gazeta seperti diberitakan TASS pada 1 Oktober 2020.
Ia menambahkan, selain Tor-M2 sistem artileri pertahanan udara Derivatsiya-PVO self-propelled antiaircraft gun (SPAAG) 57 mm akan segera diselesaikan.
Drone strategis dan operatif, kata Salyukov, adalah target khusus untuk pertahanan udara angkatan darat.
Sistem pertahanan udara multi-eselon yang ada di Rusia saat ini, lanjutnya, menjamin perlindungan yang efektif dari drone-drone jenis ini.
Juni lalu, sistem pertahanan udara Tor milik Rusia telah berhasil menjatuhkan lebih dari 45 drone di Suriah. Hal itu dikatakan oleh Letnan Jenderal Alexander Leonov, Kepala Pertahanan Udara Angkatan Bersenjata Rusia.
Di Suriah, Rusia telah menempatkan sejumlah sistem persenjataan pertahanan udaranya seperti Tor, S-400 Triumf, dan Pantsir-S.
Roni Sontani