AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Masih dari ajang MSPO Defense Industry Show yang diadakan di Kielce, Polandia, diberitakan pabrikan Hyundai Rotem dari Korea Selatan (Korsel) masih melakukan negosiasi dengan Polandia terkait penawaran tank tempur utama atau main battle tank (MBT) K2PL Black Panther untuk Wojska Lądowe (AD Polandia).
Negosiasi yang sudah dimulai sejak Januari 2020 lalu itu memang menggiurkan bagi produsen tank manapun. Bagaimana tidak, kebutuhan total untuk MBT generasi baru AD Polandia mencapai 800 unit. Jumlah sebanyak itu untuk menggantikan sekitar 500-an MBT T-72 dan PT-91 buatan Rusia, serta melengkai armada MBT Leopard 2A4/A5 buatan Jerman.
Tawaran paling menarik dari Korsel selain kecanggihan K2PL, yang merupakan varian terkustomisasi untuk Polandia dari K2 Black Panther, adalah kesediaan Hyundai Rotem bagi Polandia untuk mengembangkan dan memproduksi K2PL sendiri oleh industri dalam negeri Polandia.
Polandia mulanya hendak bergabung dalam proyek pengembangan bersama tank tempur utama Eropa (European Main Battle Tank Project) yang digawangi Jerman dan Perancis untuk menggantikan armada MBT Leopard 2 dan Leclerc.
Namun tahun 2019 lalu, terbetik kabar Polandia urung melanjutkan niatnya. Hal itu diduga karena ada perbedaan-perbedaan prinsip yang tidak bisa dijembatani.
K2 Black Panther mulai didesain Korsel sejak pertengahan tahun 1990-an, namun baru masuk dinas tahun 2014 setelah uji purwarupanya dimulai tahun 2008.
Salah satu kecanggihan Black Panther adalah sistem suspensi pada roda-roda tanknya yang memungkinkan saat diam di tempat (stationary) K2 dikunci dalam posisi “merunduk” (bagian depan tank di posisi lebih rendah daripada bagian belakang), atau sebaliknya posisi “mendongak”.
Penguncian posisi berkat sistem suspensi ISU (in-arm suspension unit) ini dimaksudkan untuk mengefektifkan laras meriam utama tank dalam menembak.
Keuntungan posisi “merunduk”, misalnya, sangat strategis saat K2 berada di atas bukit dan posisi lawan berada dekat kaki lereng bukit.
MBT tanpa ISU tidak leluasa menembak pada situasi tersebut mengingat laras meriam utama tank umumnya hanya bisa diturunkan beberapa derajat saja dari posisi lurus ke depan (horizontal).
Salah satu ganjalan utama tawaran Korsel adalah banderol harga K2 yang sangat aduhai. Harga per unit K2 Black Panther ada di kisaran 8,5 juta dolar.
Bandingkan dengan harga per unit MBT M1 Abrams varian tercanggih buatan Amerika yang dibanderol “hanya” sekitar 5 – 6 juta dolar. Ini menjadikan Black Panther salah satu tank termahal di dunia.
Antonius KK